REKAMAN PERJALANAN DALAM
PUISI-PUISIAN 3 BARIS
CINTA ITU
cinta itu, bukanlah
sengkarut
bara dalam hati, bukan di mulut
sejiwa sanubari, sampai maut
bara dalam hati, bukan di mulut
sejiwa sanubari, sampai maut
SESAMA PENJAGA
kita adalah pemain peran
sama-sama menjaga jalanan
lurus ke hati, tembus ke jantung
sama-sama menjaga jalanan
lurus ke hati, tembus ke jantung
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 15022017
Ilustrasi: Mejeng bersama penjaga Istana Raja Harald V di Kerajaan Viking Norwegia di Oslo.
Ilustrasi: Mejeng bersama penjaga Istana Raja Harald V di Kerajaan Viking Norwegia di Oslo.
BARA
bara mentari memberi energi
nyala emosi letupkan api
kobar dendam picu kerusuhan
nyala emosi letupkan api
kobar dendam picu kerusuhan
ZIARAH
di makam Snouck Hurgronje aku berdoa
sukses menggapai semua cita
tanpa dusta & tipu daya
sukses menggapai semua cita
tanpa dusta & tipu daya
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 29012017
Ilustrasi: Ziarah ke makam Snouck Hurgronje di Begraafplaatz Groenesteeg, Leiden, Belanda.
Ilustrasi: Ziarah ke makam Snouck Hurgronje di Begraafplaatz Groenesteeg, Leiden, Belanda.
RONGGO WARSITO
di sebuah negeri jauh dan asing
penggalan karyamu manis tersungging
menghias kota pada selembar dinding
penggalan karyamu manis tersungging
menghias kota pada selembar dinding
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 29012017
Ilustrasi: Di Kraaierstraat 34, Leiden, di depan dinding pajang penggalan karya Ronggo Warsito.
Ilustrasi: Di Kraaierstraat 34, Leiden, di depan dinding pajang penggalan karya Ronggo Warsito.
AKU *)
kalau sampai waktuku *)
aku lihat pajang puisimu
di dinding kota yang kutemu
aku lihat pajang puisimu
di dinding kota yang kutemu
*) Judul dan baris pertama puisi AKU
karya Chairil Anwar
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 29012017
Ilustrasi: Di Kernstraat 17 A, Leiden, di depan dinding kota tempat memajang puisi Chairil Anwar yang berjudul AKU.
Ilustrasi: Di Kernstraat 17 A, Leiden, di depan dinding kota tempat memajang puisi Chairil Anwar yang berjudul AKU.
JAWA EROPA SKANDINAVIA
seminggu kukibarkan asa bendera Jawa
di Leiden yang dijelajahi gigil dingin Eropa
kini kutinggalkan viking dan Skandinavia
di Leiden yang dijelajahi gigil dingin Eropa
kini kutinggalkan viking dan Skandinavia
Kristiansand--Oslo, Norwegia, #pondokilusikatatanpaarti, 25012017
Ilustrasi: Di Stasiun KA Kristiansand, Norwegia, menuju Oslo dan kembali ke Leiden, Negeri Belanda.
Ilustrasi: Di Stasiun KA Kristiansand, Norwegia, menuju Oslo dan kembali ke Leiden, Negeri Belanda.
STASIUN
bangun memaksaku meninggalkan
peraduan
menyeret langkahku ke stasiun kereta
kota lain memanggilku kembali
menyeret langkahku ke stasiun kereta
kota lain memanggilku kembali
Kristiansand--Oslo, Norwegia, #pondokilusikatatanpaarti, 25012017
Ilustrasi: Pagi gelap di depan Stasiun Kristiansand, Norwegia, harus pulang Leiden, Belanda.
Ilustrasi: Pagi gelap di depan Stasiun Kristiansand, Norwegia, harus pulang Leiden, Belanda.
SALJU DAN KABUT
di Gjerstad berendam di putih salju
melumuri diri dengan renda kabut
sempurnalah penyamaran sukmaku
melumuri diri dengan renda kabut
sempurnalah penyamaran sukmaku
Gjerstad, antara Kristiansand dan
Oslo, Norwegia, #pondokilusikatatanpaarti, 25012017
Ilustrasi: Danau beku di sebelah rel kereta yang mengantarku ke Oslo pagi ini.
Ilustrasi: Danau beku di sebelah rel kereta yang mengantarku ke Oslo pagi ini.
BULAN PENUH
bulan penuh menyorot kanal kota
menunjukkan pesona kincir dan jernih air
bayang ruas sejarah dan pertautan kata "kita"
menunjukkan pesona kincir dan jernih air
bayang ruas sejarah dan pertautan kata "kita"
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 13012017
Ilustrasi: Terang bulan di langit Leiden, pesona lukisan warna dan panorama.
Ilustrasi: Terang bulan di langit Leiden, pesona lukisan warna dan panorama.
MATI HIDUP
mati hidup lampu jalan menentukan
keselamatan
mati hidup karya menentukan nasib seniman
mati hidup pepohon menentukan kelegaan pernapasan
mati hidup karya menentukan nasib seniman
mati hidup pepohon menentukan kelegaan pernapasan
PK, #pondokilusikatatanpaarti, 08122016
Ilustrasi: Berjajar rapi pohon perindang, karya seni pajangan, tiang lampu jalan, karya seni pajangan. Dokpri, di Perempatan Ringroad Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Ilustrasi: Berjajar rapi pohon perindang, karya seni pajangan, tiang lampu jalan, karya seni pajangan. Dokpri, di Perempatan Ringroad Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
NASI LIWET
dengan olahan dan menu apa pun
nasi liwet akan melibas isu mana pun
termasuk ras, agama, dan pilkada
nasi liwet akan melibas isu mana pun
termasuk ras, agama, dan pilkada
PK, #pondokilusikatatanpaarti,
20122016
Ilustrasi: Salah satu menu favorit kami, nasi liwet.
Ilustrasi: Salah satu menu favorit kami, nasi liwet.
KEBUN SALAK
entah milik siapa saja
kebun salak yang sudah kusambangi
sebagai pencuri dari dunia anak-anak
kebun salak yang sudah kusambangi
sebagai pencuri dari dunia anak-anak
DEMI
demi ikut menikmati trending topic
aku jelajahi jalur panjang gudheg kerak telor
dalam irama bahagia "Om telolet, Om"
aku jelajahi jalur panjang gudheg kerak telor
dalam irama bahagia "Om telolet, Om"
PK, #pondokilusikatatanpaarti,
27122016
Heru Marwata
ANGSA MERENDA ASA
di kanal yang kedinginan
angsa memanaskan badan
meniriskan cerita merenda asa
angsa memanaskan badan
meniriskan cerita merenda asa
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 20012017
Ilustrasi: Angsa yang tetap berang di kanal yang nyaris beku di kota Leiden, Belanda.
Ilustrasi: Angsa yang tetap berang di kanal yang nyaris beku di kota Leiden, Belanda.
ENGGAN
kipas itu enggan menyisir angin
udara dingin membuatnya bermalasan
seisi kota sedang bisu dijajah putih salju
udara dingin membuatnya bermalasan
seisi kota sedang bisu dijajah putih salju
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 20012017
Ilustrasi: Kincir yang diam membisu ditusuk jarung dingin salju di sebuah sudut kota Leiden, Belanda.
Ilustrasi: Kincir yang diam membisu ditusuk jarung dingin salju di sebuah sudut kota Leiden, Belanda.
TANDA
"aku pernah di sini"
kataku pada langit
angsa di kali menjadi saksi
di salju kutulis puisi
angsa di kali menjadi saksi
di salju kutulis puisi
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 20012017
Ilustrasi: Aku tuliskan inisial namaku di pegangan pagar jembatan bersalju di kota Leiden, Belanda.
Ilustrasi: Aku tuliskan inisial namaku di pegangan pagar jembatan bersalju di kota Leiden, Belanda.
GARIS SENI
sebuah garis seni telah membagi
lingkup lingkar bumi menjadi dua sisi
asli serta ikutan, abadi dan dilupakan
lingkup lingkar bumi menjadi dua sisi
asli serta ikutan, abadi dan dilupakan
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 19012017
Ilustrasi: Patung seniman dan lukisan di kompleks kampus Universitas Leiden, Negeri Belanda.
Ilustrasi: Patung seniman dan lukisan di kompleks kampus Universitas Leiden, Negeri Belanda.
MAHABHARATA INDONESIA
terpukau menemu aku terpaku
kitab langka di negeri manca
masih kenalkah anak bangsaku?
kitab langka di negeri manca
masih kenalkah anak bangsaku?
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti,
19012017
Ilustrasi: Menemukan Indonesian Mahabharata di sebuah etalase di pinggir jalan kota Leiden, Belanda.
Ilustrasi: Menemukan Indonesian Mahabharata di sebuah etalase di pinggir jalan kota Leiden, Belanda.
ANGSA, PATOK, PERAHU
angsa berenang sejauh tempuh
perahu berlayar tinggalkan labuh
patok-patok setia menunggu sauh
perahu berlayar tinggalkan labuh
patok-patok setia menunggu sauh
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 19012017
Ilustrasi: Sebuah kanal di tengah kota Leiden dengan patok, angsa, dan perahu.
Ilustrasi: Sebuah kanal di tengah kota Leiden dengan patok, angsa, dan perahu.
PERTEMUAN
adakah pertemuan yang lebih bermakna
dari diskusi hangat bagai sahabat
'tuk "ngangsu kawruh" dan "mesu budi"? *)
dari diskusi hangat bagai sahabat
'tuk "ngangsu kawruh" dan "mesu budi"? *)
*) menimba ilmu dan belajar mengolah
rasa serta pemikiran
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 13012017
Ilustrasi: Bertamu ke KITLV dan bertemu dengan Bos KITLV, Prof. Dr. Willem van der Molen di kantor KITLV, Leiden, Belanda.
Ilustrasi: Bertamu ke KITLV dan bertemu dengan Bos KITLV, Prof. Dr. Willem van der Molen di kantor KITLV, Leiden, Belanda.
MENGENAL(NG)MU
ada seribu satu pintu 'tuk
mengenal/mengenangmu
bukit bata bersisir raksasa hanya salah satu
cerita ratusan tahun selalu berseru
bukit bata bersisir raksasa hanya salah satu
cerita ratusan tahun selalu berseru
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 13012017
Ilustrasi: Museum berbentuk kincir angin di salah satu sudut kota Leiden, Negeri Belanda.
Ilustrasi: Museum berbentuk kincir angin di salah satu sudut kota Leiden, Negeri Belanda.
REKAMAN PERJALANAN DALAM PUISI-PUISIAN 5 BARIS A LA TAHU BULAT
ANYELIR (4)
Dordrecht
membawa kereta
penuh kuntum ranum anyelir
kutitipkan satu pesan rahasia
kita akan tetap saling dekap
karna jarak tak sekat harap
penuh kuntum ranum anyelir
kutitipkan satu pesan rahasia
kita akan tetap saling dekap
karna jarak tak sekat harap
Dordrecht, #pondokilusikatatanpaarti, 17022017
Ilustrasi: Mejeng di Stasiun Kereta Dordrecht, Belanda.
Ilustrasi: Mejeng di Stasiun Kereta Dordrecht, Belanda.
ANYELIR (3)
di bawah putar roda kincir
ingin aku suntingkan anyelir
biar angin surga yang semilir
membuat mata kita tersihir
saling detak di dekap desir
ingin aku suntingkan anyelir
biar angin surga yang semilir
membuat mata kita tersihir
saling detak di dekap desir
ANYELIR (2)
biarlah orang memanggilnya teluki
merdu romantis sebagai serunai
kita kan tetap menamai anyelir
bagai angin-air slalu mengalir
memekar hati menyegar pikir
merdu romantis sebagai serunai
kita kan tetap menamai anyelir
bagai angin-air slalu mengalir
memekar hati menyegar pikir
ANYELIR (1)
yang kita semaikan di taman
bukan anyelir, atau melati *)
hanya sepotong harapan
kita siram dengan cinta
segar memawar jiwa
bukan anyelir, atau melati *)
hanya sepotong harapan
kita siram dengan cinta
segar memawar jiwa
*) Ide dan kata-kata dari syair lagu
Ahmad Albar "Rumah Kita"
SERPIHAN (5)
serpihan apa lagi, tanyamu
ketika kubawa sekisah sejarah
yang kucuil dari belantara cerita
untuk melengkapi koleksi, kataku
sambil menaruhnya di almari puisi
ketika kubawa sekisah sejarah
yang kucuil dari belantara cerita
untuk melengkapi koleksi, kataku
sambil menaruhnya di almari puisi
SERPIHAN (4)
aku dan kamu, diriku-dirimu
serpihan yang dipertemukan takdir
untuk saling mengulir saling mengukir
menimbun relung memangkas ketinggian
dalam kesejatian dan keniscayaan persamaan
serpihan yang dipertemukan takdir
untuk saling mengulir saling mengukir
menimbun relung memangkas ketinggian
dalam kesejatian dan keniscayaan persamaan
SERPIHAN (3)
kisah hidup ciptaan Tuhan
kadang menebar bagai serpihan
jadi mozaik yang saling mengisi
jadi perca yang saling memberi
saling meluruh menjadi utuh
kadang menebar bagai serpihan
jadi mozaik yang saling mengisi
jadi perca yang saling memberi
saling meluruh menjadi utuh
SERPIHAN (2)
bagaikan rantai yang saling mengait
serpihan harap kita saling menghimpit
kita derapkan dalam langkah hati
menyusuri kenangan dan masa depan
merilis renda mimpi menjadi kenyataan
serpihan harap kita saling menghimpit
kita derapkan dalam langkah hati
menyusuri kenangan dan masa depan
merilis renda mimpi menjadi kenyataan
Komentar
Tulis komentar...
SERPIHAN (1)
kutahu, kadang lembar lebar
adalah serpihan tersatukan
kita jahit dengan benang asa
kita rangkai berbingkai cerita
kita beri judul: papan kehidupan
adalah serpihan tersatukan
kita jahit dengan benang asa
kita rangkai berbingkai cerita
kita beri judul: papan kehidupan
JELAJAH (5)
saat jauh atau
pun dekat
jelajah hati kita slalu senada
lantunkan syair lagu saling cumbu
membuang ego satukan derit kalbu
menanamsuburkan arah desah rindu
jelajah hati kita slalu senada
lantunkan syair lagu saling cumbu
membuang ego satukan derit kalbu
menanamsuburkan arah desah rindu
Leiderdoorf, #pondokilusikatatanpaarti, 13022017
Ilustrasi: Berperahu di Telaga Menjer, Wonosobo, bersama Bu HM Tutik Marwata.
Ilustrasi: Berperahu di Telaga Menjer, Wonosobo, bersama Bu HM Tutik Marwata.
JELAJAH (4)
bersamamu,
kekasih jiwaku
tiada aral yang tak terpental
tiada badai yang tak terkulai
semua ceruk liku kita lewati
dalam jelajah laju dan pasti
tiada aral yang tak terpental
tiada badai yang tak terkulai
semua ceruk liku kita lewati
dalam jelajah laju dan pasti
Leiderdoorf, #pondokilusikatatanpaarti 13022017
Ilustrasi: Di hamparan persawahan di daerah Kulon Progo bersama Bu HM Tutik Marwata.
Ilustrasi: Di hamparan persawahan di daerah Kulon Progo bersama Bu HM Tutik Marwata.
JELAJAH (3)
bersamamu dan
xabre itu
kita jelajahi dataran tinggi
hingga batas negeri di awan
kita simponikan bahasa jalan
asyik saling bisik di peraduan
kita jelajahi dataran tinggi
hingga batas negeri di awan
kita simponikan bahasa jalan
asyik saling bisik di peraduan
Leiderdoorf, #pondokilusikatatanpaarti, 13022017
Ilustrasi: Bermotor ke Dieng bersama Bu HM Tutik Marwata.
Ilustrasi: Bermotor ke Dieng bersama Bu HM Tutik Marwata.
JELAJAH (2)
jelajah adalah doa-doa kita
melebarkan asa pandang mata
mengibarkan panji-panji cinta
dalam deburan gemulai rasa
bahasa kasih di relung jiwa
melebarkan asa pandang mata
mengibarkan panji-panji cinta
dalam deburan gemulai rasa
bahasa kasih di relung jiwa
Leiderdoorf, #pondokilusikatatanpaarti, 13022017
Ilustrasi: Telaga Menjer bersama Bu HM Tutik Marwata.
Ilustrasi: Telaga Menjer bersama Bu HM Tutik Marwata.
JELAJAH (1)
tanganmu,
kasihku, daya dorong termapan
melebarjauhkan jelajah ruang keinginan
menakluktundukkan tebing gunung dan hutan
menyambung benang harap hingga ketinggian
doa jemari tangkupmu mendekatkan pengabulan
melebarjauhkan jelajah ruang keinginan
menakluktundukkan tebing gunung dan hutan
menyambung benang harap hingga ketinggian
doa jemari tangkupmu mendekatkan pengabulan
Leiderdoorf, #pondokilusikatatanpaarti, 14022017
Ilustrasi: Bersama Bu HM Tutik Marwata di Sungai Bogowonto, Hutan Mangrove, Kulon Progo, Yogyakarta.
Ilustrasi: Bersama Bu HM Tutik Marwata di Sungai Bogowonto, Hutan Mangrove, Kulon Progo, Yogyakarta.
SAUH (4)
pantai cantik dan pelabuhanmu,
kasihku
satu-satunya persinggahan biduk hidupku
juga tempat bertambat satu sauhku
tempat lesap kayuhku dayungmu
menjadi gelora jiwa kapal kita
satu-satunya persinggahan biduk hidupku
juga tempat bertambat satu sauhku
tempat lesap kayuhku dayungmu
menjadi gelora jiwa kapal kita
SAUH (3)
sauh adalah kisah perjalanan kita
menyusuri semua lautan di lima benua
merekam ombak dan gairah seniman
mengemas kata menyulam harapan
dari taman dan meja makan
menyusuri semua lautan di lima benua
merekam ombak dan gairah seniman
mengemas kata menyulam harapan
dari taman dan meja makan
SAUH (2)
dasar laut hatimu, kasihku
tempat terbaik menebar jala cinta
titik terindah mendetakkan dua jantung
paut tersyahdu mengaitkan sauh kalbu
di sana kita menyemai panen rindu
tempat terbaik menebar jala cinta
titik terindah mendetakkan dua jantung
paut tersyahdu mengaitkan sauh kalbu
di sana kita menyemai panen rindu
SAUH (1)
di dunia kamus kata samudra
tak ada yang dibuang percuma
sauh peneguh perahu bertaruh
menukik laut bagaikan baut
Ikatan hati nakhoda sejati
tak ada yang dibuang percuma
sauh peneguh perahu bertaruh
menukik laut bagaikan baut
Ikatan hati nakhoda sejati
RENGKUH (5)
istriku, lagu layar kita kembangkan
irama debur ombak kita ciptakan
dayu tiup angin kita hembuskan
saling rengkuh asa kita semaikan
cinta, kita panen di sepanjang jalan
irama debur ombak kita ciptakan
dayu tiup angin kita hembuskan
saling rengkuh asa kita semaikan
cinta, kita panen di sepanjang jalan
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 12022017
Ilustrasi: Touring menembus kota, desa, sawah, hutan, dan pegunungan.
Ilustrasi: Touring menembus kota, desa, sawah, hutan, dan pegunungan.
RENGKUH (4)
sayang, banyak lautan kita taklukkan
juga ribuan mil jarak perjalanan
pun detak waktu yang berkejaran
tapi merengkuhmu dalam dekapan
adalah perburuan tanpa kesudahan
juga ribuan mil jarak perjalanan
pun detak waktu yang berkejaran
tapi merengkuhmu dalam dekapan
adalah perburuan tanpa kesudahan
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 12022017
Ilustrasi: Edisi njagong manten di Wisma Kagama, Bulaksumur, Yogyakarta
Ilustrasi: Edisi njagong manten di Wisma Kagama, Bulaksumur, Yogyakarta
RENGKUH (3)
malam adalah sahabat setia kita
saat bulan bintang bercumbu
kita melayari samudra cinta
bisikmu yang selalu kutunggu
"rengkuh aku ke pelukmu, kasihku"
saat bulan bintang bercumbu
kita melayari samudra cinta
bisikmu yang selalu kutunggu
"rengkuh aku ke pelukmu, kasihku"
RENGKUH (2)
jiwa raga kami telah disatukan
yang beredar di darah nadi
juga di hembusan setiap napas
hanya gairah tak kenal lelah
saling rengkuh dalam seluruh
yang beredar di darah nadi
juga di hembusan setiap napas
hanya gairah tak kenal lelah
saling rengkuh dalam seluruh
RENGKUH (1)
di jalur panjang kangenku
hanya satu kupinta saat bertemu
usai petualangan tanpa dirimu
rengkuh, rengkuh aku, kekasihku
benamkan aku ke dada penantianmu
hanya satu kupinta saat bertemu
usai petualangan tanpa dirimu
rengkuh, rengkuh aku, kekasihku
benamkan aku ke dada penantianmu
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 12022017
Ilustrasi: Kami di Hutan Mangrove Kulon Progo, Yogyakarta
Ilustrasi: Kami di Hutan Mangrove Kulon Progo, Yogyakarta
KUPU-KUPU (5)
penyulam benang-benang sutra
di antara dedaun dan reranting
kupu-kupu menjalani semadi
mengubah diri mengalih guna
menambah arti dalam hidupnya
di antara dedaun dan reranting
kupu-kupu menjalani semadi
mengubah diri mengalih guna
menambah arti dalam hidupnya
KUPU-KUPU (4)
kupu-kupu kertas *)
melintas ruas batas
menyambangi melodi
mengemas tali kendali
meramu geletar simponi
melintas ruas batas
menyambangi melodi
mengemas tali kendali
meramu geletar simponi
*) saya pinjam dari salah satu lirik
lagu Ebjet G. Ade.
KUPU-KUPU (3)
saat itu kau begitu menakutkan
ulat berbulu menuju pertapaan
suatu ketika kau kan menggoda
menggelar warna tebar pesona
berujud kupu-kupu si rama-rama
ulat berbulu menuju pertapaan
suatu ketika kau kan menggoda
menggelar warna tebar pesona
berujud kupu-kupu si rama-rama
KUPU-KUPU (2)
sayap-sayap lembut
mengepak jauh antarbenua
menyeberangkan miliaran janji
kupu-kupu pada musim berganti
memberi warna mencipta bianglala
mengepak jauh antarbenua
menyeberangkan miliaran janji
kupu-kupu pada musim berganti
memberi warna mencipta bianglala
KUPU-KUPU (1)
di taman yang aku gelar
aku tiupkan ruh bebunga
tempat hinggap kupu-kupu
bertelur dan memburu madu
kelangsungan hidup hari depan
aku tiupkan ruh bebunga
tempat hinggap kupu-kupu
bertelur dan memburu madu
kelangsungan hidup hari depan
DIA (5)
dia yang melantunkan doa malam
menangkup tangan dalam penyerahan
merekam langkah penuh berkah
melibas keluh melipat kesah
wanita pilihan pendamping perjalanan
menangkup tangan dalam penyerahan
merekam langkah penuh berkah
melibas keluh melipat kesah
wanita pilihan pendamping perjalanan
DIA (4)
jika mencari sekutu
dialah yang kupilih
penyeimbang rasa
teman menenun asa
istri solehah dan setia
dialah yang kupilih
penyeimbang rasa
teman menenun asa
istri solehah dan setia
DIA (3)
dia, seutas tali rambut berbelah
tempat melintas amal dan dosa
timbangan goyang melenggang
di atas bara api abadi
usai hidup kita jalani
tempat melintas amal dan dosa
timbangan goyang melenggang
di atas bara api abadi
usai hidup kita jalani
DIA (2)
Dia yang di atas segalanya
alamat tepat ajukan permohonan
tujuan hidup yang kita lakonkan
tempat curah berbuncah puja
tempat meluruh labuh segala keluh
alamat tepat ajukan permohonan
tujuan hidup yang kita lakonkan
tempat curah berbuncah puja
tempat meluruh labuh segala keluh
DIA (1)
pada layar lebar dunia
dia adalah orang ketiga
bisa menjadi kompor nyala
"isa dadi panjurung donga" *)
pilih satu yang kedua
dia adalah orang ketiga
bisa menjadi kompor nyala
"isa dadi panjurung donga" *)
pilih satu yang kedua
*) bahasa Jawa = bisa menjadi
pendukung doa
KERUH (5)
langit yang kita puja, kekasih
tak pernah keruh disaput awan
tak hilang bayang dibalut hujan
setia berteman bersama kita
menderas doa di sisa usia
tak pernah keruh disaput awan
tak hilang bayang dibalut hujan
setia berteman bersama kita
menderas doa di sisa usia
KERUH (4)
wajah nyata lesap terlelap
di kaca mana kita bercernin
sembunyi bayang di keruh rupa
hilang tanda sosok pun lenyap
tinggal kabut tak jelas siapa
di kaca mana kita bercernin
sembunyi bayang di keruh rupa
hilang tanda sosok pun lenyap
tinggal kabut tak jelas siapa
KERUH (3)
Jakarta punya banyak cerita
wajah negeri tersaji nyata
kini keruh oleh pilkada
saling serang, saling cela
tuding-menuding tanpa jeda
wajah negeri tersaji nyata
kini keruh oleh pilkada
saling serang, saling cela
tuding-menuding tanpa jeda
KERUH (2)
wajah adalah penambat rasa
sekeping hati tercermin nyata
keruh adalah pantulan jari jiwa
mengibas kabut merona muka
mari kita jaga bersihnya nuansa
sekeping hati tercermin nyata
keruh adalah pantulan jari jiwa
mengibas kabut merona muka
mari kita jaga bersihnya nuansa
KERUH (1)
di mana pun hati berteduh
ke mana pun cinta berlabuh
ke aras mana pun jiwa bertaruh
menuju mana pun biduk dikayuh
jangan sampai jatuh ke air keruh
ke mana pun cinta berlabuh
ke aras mana pun jiwa bertaruh
menuju mana pun biduk dikayuh
jangan sampai jatuh ke air keruh
KANDAS (5)
kapal kayu boleh kandas di karang
perahu harapan akan terus melaju
bahan yang rapuh boleh ditinggalkan
gairah semangat harus dibawa serta
cita hanya terengkuh di kukuh usaha
perahu harapan akan terus melaju
bahan yang rapuh boleh ditinggalkan
gairah semangat harus dibawa serta
cita hanya terengkuh di kukuh usaha
KANDAS (4)
mawar merah itu, kekasih hatiku
kan abadi di sunting rambutmu
saat biduk yang kita gembalakan
menembus kabut ombak lautan
takkan kenal kandas di perjalanan
kan abadi di sunting rambutmu
saat biduk yang kita gembalakan
menembus kabut ombak lautan
takkan kenal kandas di perjalanan
KANDAS (3)
rentan adalah aroma yang menakutkan
bagi daun, ranting, dan pepohonan
ketika udara keras menolak asa
angan berbunga atau berbuah
kandas dipilin musim berulah
bagi daun, ranting, dan pepohonan
ketika udara keras menolak asa
angan berbunga atau berbuah
kandas dipilin musim berulah
KANDAS (2)
hanya satu kata di rentang bahtera
hantu momok menakutkan semua nakhoda
bahkan perompak penjarah arung samudra
kandas terlibas deras ombak ganas
atau diterjang badai yang melintas
hantu momok menakutkan semua nakhoda
bahkan perompak penjarah arung samudra
kandas terlibas deras ombak ganas
atau diterjang badai yang melintas
KANDAS (1)
aku tahu ketika panggung mendengung
sebuah judul lagu dilantunkan berdua
penari latar berjoget riang gembira
mengiringi tembang biduan biduanita
"kandas" menghentak memekak telinga
sebuah judul lagu dilantunkan berdua
penari latar berjoget riang gembira
mengiringi tembang biduan biduanita
"kandas" menghentak memekak telinga
KEPERCAYAAN (5)
sejak awal kisah mentari
kita teguhkan segenggam janji
hanya akan menerakan resah hati
pada pendamping setia hingga mati
menjaga kepercayaan tanpa basa basi
kita teguhkan segenggam janji
hanya akan menerakan resah hati
pada pendamping setia hingga mati
menjaga kepercayaan tanpa basa basi
KEPERCAYAAN (4)
kepercayaan yang lahir
tak boleh mengenal akhir
sesuai garis lekuk & takdir
dalam cerita alur serta alir
dialektika tak jarang hadir
tak boleh mengenal akhir
sesuai garis lekuk & takdir
dalam cerita alur serta alir
dialektika tak jarang hadir
KEPERCAYAAN (3)
timbul tenggelam dan hanyut
bukanlah nista dan hina
kepercayaan tak sempurna
tanpa cacat atau tanpa cela
kurang lebih adalah dinamika
bukanlah nista dan hina
kepercayaan tak sempurna
tanpa cacat atau tanpa cela
kurang lebih adalah dinamika
KEPERCAYAAN (2)
hening yang kita ciptakan
bukanlah rajut tanpa kusut
benang tanpa salah silang
tapi pasti yang kita ikrarkan
saling 'rumat' kepercayaan
bukanlah rajut tanpa kusut
benang tanpa salah silang
tapi pasti yang kita ikrarkan
saling 'rumat' kepercayaan
Note: rumat, bahasa Jawa =
memelihara atau menjaga
KEPERCAYAAN (1)
hanya itu yang kita bangun
dengan pondasi dari batu hati
perekat jiwa serta penguat raga
kita teguhkan dengan untaian janji
kita hamparkan lembar kepercayaan
dengan pondasi dari batu hati
perekat jiwa serta penguat raga
kita teguhkan dengan untaian janji
kita hamparkan lembar kepercayaan
BEKU (5)
aku membeku dalam diam
dia membeku dalam geram
kami membeku dililit dendam
kita dibungkus kesumat kusam
haruskah kita ramu baku hantam?
dia membeku dalam geram
kami membeku dililit dendam
kita dibungkus kesumat kusam
haruskah kita ramu baku hantam?
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 06022017
Ilustrasi: Selfie di depan Istana Raja Viking, Harald V, Oslo, Norwegia.
Ilustrasi: Selfie di depan Istana Raja Viking, Harald V, Oslo, Norwegia.
BEKU (4)
jika ragu melarung jemu
titik beku sabar menunggu
menajamruncingkan kuku salju
menjedakan hangat di kedalaman
menyimpan energi di bawah permukaan
titik beku sabar menunggu
menajamruncingkan kuku salju
menjedakan hangat di kedalaman
menyimpan energi di bawah permukaan
BEKU (3)
ilusi adalah akar tebar puisi
peleleh kebekuan urat imajinasi
mencairkan bongkah es pada intuisi
mengajak kita mendayung sampan kenangan
sepanjang aliran insan mengirim pesan
peleleh kebekuan urat imajinasi
mencairkan bongkah es pada intuisi
mengajak kita mendayung sampan kenangan
sepanjang aliran insan mengirim pesan
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 06022017
Ilustrasi: Mempraktikkan ilmu meringankan diri dan pukulan inti salju di bukit Bodø, Norwegia.
Ilustrasi: Mempraktikkan ilmu meringankan diri dan pukulan inti salju di bukit Bodø, Norwegia.
Heru Marwata
BEKU (2)
dahulu kuslalu menyangka
hati yang beku rumit disapa
siapa pernah berani menduga
ada gelora cinta yang membakarnya
bahkan hingga ke puncak "swargaloka"
hati yang beku rumit disapa
siapa pernah berani menduga
ada gelora cinta yang membakarnya
bahkan hingga ke puncak "swargaloka"
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 06022017
Ilustrasi: Menikmati kebekuan air di bukit Bodø, Norwegia.
Ilustrasi: Menikmati kebekuan air di bukit Bodø, Norwegia.
Heru Marwata
BEKU (1)
di inti panas bara salju
anganku justru membeku
di fatwa angin dan badai kutub
semua syaraf diam menelangkup
bagai bersandar pada pelita redup
anganku justru membeku
di fatwa angin dan badai kutub
semua syaraf diam menelangkup
bagai bersandar pada pelita redup
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 06022017
Ilustrasi: Selfie di dingin beku salju bukit Bodø, Norwegia.
Ilustrasi: Selfie di dingin beku salju bukit Bodø, Norwegia.
PENYAIR (5)
taman amal itu abadikan namamu
di sana para penyair berpesta
berdawai rangkap dalam kata
mengelana ke relung makna
arti hakiki hati puisi
di sana para penyair berpesta
berdawai rangkap dalam kata
mengelana ke relung makna
arti hakiki hati puisi
PENYAIR (4)
jika rindu pada ayunan kapak *)
gelora sang penyair puncak sepi
meminang tragedi winka sihka **)
pada lebat jagat gurat sastra
hanya kan terjala satu nama
gelora sang penyair puncak sepi
meminang tragedi winka sihka **)
pada lebat jagat gurat sastra
hanya kan terjala satu nama
* kata KAPAK saya pinjam dari judul
puisi Sutardi C.B "O Amuk Kapak"
**) Tragedi Winka dan Sihka adalah salah satu puisi Sutardji C.B.
**) Tragedi Winka dan Sihka adalah salah satu puisi Sutardji C.B.
PENYAIR (3)
alun merdu ayat-ayat kata
mengembara dari runcing penanya
penyair tangguh seteguh Lautan Teduh
memantik berjuta kandil gemerlap *)
meramu cinta di teras lelap
mengembara dari runcing penanya
penyair tangguh seteguh Lautan Teduh
memantik berjuta kandil gemerlap *)
meramu cinta di teras lelap
*) kandil gemerlap, diksi yang saya
pinjam dari salah satu baris puisi tokoh penyair Pujangga Baru, Amir Hamzah
PENYAIR (2)
di antara penebar pesona panggung
dialah merak yang paling agung
penyair pengangkat kiblat
pemicu rayu di ruang histeria
peronce jaring legenda susastra
dialah merak yang paling agung
penyair pengangkat kiblat
pemicu rayu di ruang histeria
peronce jaring legenda susastra
PENYAIR (1, Chairil Anwar)
tak ada kata tanpa daya
di pena tokoh Angkatan 45
dunia ikut mempertajam sihir
mendorong dukung sang penyair
menderasderaikan puisi yang terlahir
di pena tokoh Angkatan 45
dunia ikut mempertajam sihir
mendorong dukung sang penyair
menderasderaikan puisi yang terlahir
PUISI (5, resepsi atas puisi Pak
Supardi Atmoredjo, dengan iringan permohonan maaf kalau tidak/kurang berkenan)
aku tuliskan berbaris puisi
mengiringi lagu merdu tiupan angin
ketika derai hujan menabuh dedaun
membasahi tanah yang setia berserah
terkikis habis di samping rumah
mengiringi lagu merdu tiupan angin
ketika derai hujan menabuh dedaun
membasahi tanah yang setia berserah
terkikis habis di samping rumah
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 01/02022017
Ilustrasi: Pemandangan senja di kota Amsterdam, Belanda.
Ilustrasi: Pemandangan senja di kota Amsterdam, Belanda.
PUISI (4)
dari sebuah kapal jelajah sewaan
aku puisikan kisah kota lamamu
menjejaki sisa harta nenek moyang
yang terampas tangan anak negerimu
usai menerawangseberangi laut & daratan
aku puisikan kisah kota lamamu
menjejaki sisa harta nenek moyang
yang terampas tangan anak negerimu
usai menerawangseberangi laut & daratan
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 01/02022017
Ilustrasi: Mengitari kota Amsterdam melalui kanal-kanal utamanya.
Ilustrasi: Mengitari kota Amsterdam melalui kanal-kanal utamanya.
PUISI (3)
puisi adalah coretan pena langit
menawarkan warna-warni tersembunyi
melipat makna & melesapkan arti
serupa pagut maut desir siratan
atas nuansa dan derai suratan
menawarkan warna-warni tersembunyi
melipat makna & melesapkan arti
serupa pagut maut desir siratan
atas nuansa dan derai suratan
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 01/02022017
Ilustrasi: Deretan gedung di pinggir kanal kota Amsterdam dilibat dari kapal penjelajah sewaan.
Ilustrasi: Deretan gedung di pinggir kanal kota Amsterdam dilibat dari kapal penjelajah sewaan.
beribu rindu mendetakderapgetarkan
dekap dada
berjuta kebirusyahduhangatannya tersemat di bibir
seluruh nadi meluapgelegaklontarlabuhkan puisi
buncah anugerah indah pun tercurah
menyatupadupadatsematkan doa beriring ke surga
berjuta kebirusyahduhangatannya tersemat di bibir
seluruh nadi meluapgelegaklontarlabuhkan puisi
buncah anugerah indah pun tercurah
menyatupadupadatsematkan doa beriring ke surga
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 01/02022017
Ilustrasi: Narsis di depan sketsa wajah Prof. Dr. A. Teeuw di kantor KITLV, Leiden, Belanda.
Ilustrasi: Narsis di depan sketsa wajah Prof. Dr. A. Teeuw di kantor KITLV, Leiden, Belanda.
PUISI (1)
kujejakjelajahi kota-kota sepi
menariliuklekatleburkan baris-baris ilusi
mengeruktelusursadaprapati lumbung-lumbung inspirasi
demi memanjapuasgairahsenangkan ide menulis puisi
membarislarikjajarderetkan kata menggumpal arti
menariliuklekatleburkan baris-baris ilusi
mengeruktelusursadaprapati lumbung-lumbung inspirasi
demi memanjapuasgairahsenangkan ide menulis puisi
membarislarikjajarderetkan kata menggumpal arti
Leiden, #pondokilusikatatanpaarti, 01/02022017
Ilustrasi: Baca puisi di China Hotel, Guangzhou, Tiongkok.
Ilustrasi: Baca puisi di China Hotel, Guangzhou, Tiongkok.