Minggu, 06 November 2016

3 Baris Juni s.d. Maret 2016

~~**~gembira~**~~ (3)
berjalan bak kereta
lurus menikung bersama
satu gerbong di dua jalur roda
PK, 09062016
Ilustrasi: Selfie usai kereta lewat di perlintasan Prambanan




~~**~gembira~**~~ (2)
menyisir ramainya jalan
arungi risiko serta bahaya
berdua, di atas kuda jepang
PK, 09062016
Ilustrasi: Dokpri, menjepret orang nekat berkendara begitu rupa di keramaian Jalan Kaliurang, Yogya.





~~**~gembira~**~~ (1)
menghabiskan penantian
dalam kebersamaan
tak terkatakan
PK, 09062016
Ilustrasi: Dokpri




~~**~lesat~**~~ (3)
lesat peluru memburu sangsi
hanguskan ragu di dasar hati
hidayah dari Sang Mahasuci
PK. 08062016
Ilustrasi: indorecent.blogspot.com




~~**~lesat~**~~ (2)
lesat kata cepat memanah dada
merobek luka di sabuk jiwa
cipta gores gurat derita
PK, 08062016
Ilustrasi: www.griyawisata.com




~~**~lesat~**~~ (1)
kuambil peluru dari rak buku
melantak ke senapan kenangan
lesat dahsyat mengoyak masa lalu
PK, 08062016
Ilustrasi: gambar-transportasi.blogspot.com




~~**~luruh~**~~ (3)
luruh cerita membatik gelar bumi
mengajak langkah hari berlari
jelajahi pematang memori
BS, 07062016
Ilustrasi: Dokpri, kami mengenang kisah di kompleks Candi Ratu Baka, Prambanan



~~**~luruh~**~~ (2)
luruh cahaya di tebaran mega
merona di balik pesona pohon
merindangkan daun kenangan
BS, 07062016
Ilustrasi: Dokpri, di tepian Wmbung Tegaltirta, Brebah, Sleman




~~**~luruh~**~~ (1)
luruh sepi basahi persawahan
menyunting padi membunting
mendaur tabur permata hijau
BS, 07062016
Ilustrasi: Dokpri, sawah di tepi Kali Opak, Brebah, Sleman.




~~**~mengemas memori~**~~ (3)
di bayang gapura Ratu Baka
aku kemasi batu memori
kejayaan yang terpatri
PK, 06062016
Ilustrasi: Dokpri, di kompleks Candi Ratu Baka, Bokoharjo, Prambanan.




~~**~membidik doa~**~~ (2)
mengerling bebatu di urat historia
kita melaju di jalur masa
membidik doa
PK, 06062016
Ilustrasi: Dokpri. Candi Barong, Dawangsari, Prambanan




~~**~siluet kita~**~~ (1)
bukan bayangan hitam
siluet itu nyata adanya
sejiwa seperti raga kita
PK, 06062016
Ilustrasi: Dokpri, foto siluet di Spot Riyadi, Dawangsari, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.




~~**~sang bagaskara~**~~ (1)
mentari selalu membagi energi
membuka, mengawal, menutup hari
penuh berkah dan rahmat Ilahi
PK, 05062016
Ilustrasi: Dokpri, suatu pagi di suatu lorong kota Leiden, negeri Belanda.




~~**~jalan Tuhan~**~~ (2)
kereta lautan mencipta jalur sutra
manusia memoles alur hidup
alam semesta menyeru jalan Tuhan
PK, 05062016
Ilustrasi: Dokpri, Museum Maritim La Rochelle, Prancis




~~**~tergantung~**~~ (3)
rahmat & laknat tergantung pada niat
langgar & ikuti tergantung pada adat
aman & tercuri tergantung pada sekat
PK, 05062016
Ilustrasi: Dokpri, gantung atau kates dalam bahasa Jawa, pepaya dalam bahasa Indonesia




~~**~ikhlasku-ikhlasmu~**~~ (3)
kanan dan kiri adalah pasangan
tengah adalah titik pertemuan
ikhlasku-ikhlasmu disatukan
PK, 04062016
Ilustrasi: Dokpri, kelir pewayangan simbolisasi kehidupan




~~**~ikhlas~**~~ (2)
ikhlas adalah kesyukuran
atas nikmat peran kehidupan
apapun yang harus kita mainkan
PK, 04062016
Ilustrasi: Dokpri, memerankan Sunan Giri dalam lakon Syech Siti Jenar, beberapa tahun lalu




~~**~keikhlasan~**~~ (1)
hidup adalah seni berbagi peran
mengembangkan sisi kesediaan
menabur syukur & keikhlasan
PK, 04062016
Ilustrasi: Dokpri, seorang petani membajak sawah di daerah Klaten, Jawa Tengah



~~**~dalam tatapmu~**~~ (3)
menikmati siang yang dingin
bersama tiga orang mahasiswi
bisa memicu tsunami cemburu
BS, 03062016
Ilustrasi: Dokpri, ditraktir maksi tiga mahasiswi GDUFS China di kantin dekat kampus, enam tahunan silam.




~~**~dalam tatapmu~**~~ (2)
pengelana puncak Baiyunshan
menangkap mega di langit kata
menyulapnya menjadi kenangan
BS, 03062016
Ilustrasi: Dokpri, mendaki Baiyunshan (Gunung Awan Putih) di Guangzhou--dibaca Kwangco--China.




~~**~dalam tatapmu~**~~ (1)
aku terpenjara
di balik jeruji
tanpa kunci
BS, 03062016
Ilustrasi: Dokpri, KRT HM, bukan Kanjeng Raden Tumenggung, melainkan Kanjeng Ruhe Tamawar.




~~**~khayali~**~~ (3)
sensasi dan tembus ilusi
mengelana di negeri khayali
membuka mata meronce mimpi
BS, 02062016
Ilustrasi: Dokpri, mencari vitamin A (untuk kesehatan mata) di sekitar kampus GDUFS pada saat musim panas. Dengan pakaian seperti inilah mereka kuliah: bebas merdeka.




~~**~mengkhayal~**~~ (2)
tentu mengkhayal membabi buta
memiliki salah satu di antara
gedung megah di jejantung kota
BS, 02062016
Ilustrasi: Dokpri, menikmati malam tahun baru di Stars Avenue, Hong Kong, 2011.



~~**~pengkhayalan~**~~ (1)
tengah adalah penghitungan
kiblat adalah penghisaban
miring sumbu pengkhayalan
BS, 02062016
Ilustrasi: Dokpri, aku dan khayalan gedung-gedung miringku.




~~**~kecupan~**~~ (3)
bulan bercincin cahaya
satukan gairah sgenap asa
semesta kecupan di jagat raya
Yk, 31052016
Ilustrasi: astronomiinfo.blogspot.com




~~**~sekecup~**~~ (2)
labuhkan debar jiwa
getarkan rasa & amuk raga
satukan irama panas bara cinta
Yk, 31052016
Ilustrasi: mediapangkalan.blogspot.com




~~**~perkecupan~**~~ (1)
saling sentuh hati laut & bibir daratan
saling reguk dalam kecamuk
gairah merah pertemuan
Yk, 31052016
Ilustrasi: Dari google, salah satu pantai indah di Bali, titik kecupan antara lautan dan daratan.




~~**~langkah~**~~ (3)
ke mana tempuhmu melangkah
ke sana jarak rengkuhku mengikuti
menyatukan gerbong kita sejalan cinta
Yk, 30052016
Ilustrasi: Dokpri, sepotong langkah kita di Queen of the South, Parangtritis, Yogyakarta.




~~**~langkah~**~~ (2)
kaki-kaki mentari mengejar peraduan
mencipta senja di merah cakrawala
tarian kata kita berpeluk mesra
Yk, 30052016
Ilustrasi: Senja merona di langit Yogya pada suatu masa.




~~**~langkah~**~~ (1)
langkah kakimu mendekatiku
beribu derap kusadap hatimu
berderas hujan cinta menyatu
Yk, 30052016
Ilustrasi: Dokpri, foto editan




~~**~indahnya persahabatan~**~~
menghias dunia berbunga pertemanan
melukis sari hidup sepadu persahabatan
menyatukan harap di tungku persaudaraan
Yk, 30052016
Ilustrasi: Dari medsos.




~~**~ketika~**~~
jejalur jalan digelar tebar
lelaju kapal dilepas jangkar
jejaring hidup dipandu layar
Yk, 29052016
Ilustrasi: www.youtube.com




~~**~saksi~**~~
dua ribu empat akhir
ketika setakdir diukir
saksi ini dijaga takbir
Yk, 29052016
Ilustrasi: www.arrahman.com




~~**~melati~**~~
di tabur putih wangimu
dunia menancapkan kisah
tentang cinta dan keabadian
Yk, 29052016
Ilustrasi: selingkaran.com




~~**~doa~**~~
jalan Tuhan tidak terduga
arah doa tegak lurus ars-Nya
dalam rengkuh Sang Mahasegala
Yk, 29052016
Ilustrasi: Dari medsos/internet




~~**~kangen~**~~
dalam bungkus daun jati
lezat aroma menyodok rasa
mengungkit gairah si nostalgia
Yk, 29052016
Ilustrasi: Dokumen teman yg dikirim ke grup WA.




~~**~hidup~**~~
hidup hadapan
bukan pelarian
dari kenyataan
Yk, 29052016
Ilustrasi: Dari medsos




~~**~navara~**~~
jika hari ini tak berjalan
besok kita harus berlari
mengejar ketertinggalan
Yk, 29052016
Ilustrasi: Dokpri, jepret pagi ini di Ringroad Utara, Yogya.



~~**~kita~**~~
pernah muda
punya gaya
cita rasa
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, bergaya koboi kota.




~~**~lukislah~**~~
lukislah aku di kanvas mimpimu
getar goreskan sepenuh hatimu
aku pasti menjemput malammu
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, foto editan




~~**~sekali waktu~**~~
kami menghadap Sang Raja
atas titah tahta rakyatnya
digayut tamu istimewa
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, menjadi tamu resepsi pernikahan putri Sultan HB X, Ngayogyakarta Hadiningrat.




~~**~Merapi-Merbabu~**~~
di antara dua gunung tiang langit
kami menekur doa menyatu kata
memanjatpintakan permohonan
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, Ketep Pas, Magelang, Jawa Tengah.




~~**~menyatu~**~~
tak ada yang lebih nikmat
tak ada yang lebih dekat
selain menjadi bagian
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, di gardu teduh petani di wilayah Kulon Progo, Yogya.




~~**~mencari bayang diri~**~~
betapa sulit mencari kaca
melihat sisi di balik mata
menipu diri menjadi dua
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri




~~**~setangkai bunga tebu~**~~
kupetik setangkai bunga tebu
kukatakan demi "antebing kalbu"
menjadikanmu pasangan hidupku
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, kebun tebu di Kulon Progo, Yogya.
Note: tebu, antebing kalbu, kemantapan hati.




~~**~rantai~**~~
kita terikat di tali waktu
merantai rasa di bukit harap
mengukir cita di langit kenang
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, kenangan di Kedung Kandang, Wonosari, GK (a memotret b; c memotret a, b, dan d; e memotret c; semua aku--e--potret).




~~**~nostalgi(l)a~**~~
satu masa harus kita tinggalkan
satu ingatan harus kita lupakan
nostalgi(l)a peremuk kenangan
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, narsis di sebuah jalan di Blitar Selatan, 26-an tahun silam.




~~**~Kali Biru~**~~
ketinggian adalah lapang uji
pembidik makna pesona rasa
pembingkai janji seputih kasih
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, selfie dg tongsis di puncak Kali Biru, Kulon Progo, Yogya.




~~**~hiduplah hidup~**~~
alur seban di persawahan
titi maknai kehidupan
cinta spanjang jalan
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, mengikuti jalur para petani membangun mimpi di pematang-persawahan. Seban = satu ban, setara dengan setapak, jalan satu ban, jalan setapak.




~~**~njajah desa~**~~
~~**~(menjelajah wilayah)~**~~
njajah desa milang kori
golek ilmu ngangsu kawruh
tak ugemi trusing kalbu
(menjelajah wilayah dari satu tempat ke tempat lain, mencari ilmu menimba pengetahuan, dengan semangat dan ketetapan hati)
Yk, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, foto editan.




~~**~cinta Lawang Sewu~**~~
mungkin ada seribu pintu
satu mengarah ke hatimu
terpahat pada jantungmu
Yogya, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, wisata ke Lawang Sewu, Semarang.




~~**~cangak awu~**~~
cangak awu terbang memutar
menghindari sinar berpendar
cahaya senja yang memudar
Yogya, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, cangak awu terbang sendiri di langit senja kota Yogya.




~~**~mematut diri~**~~
wajahku serupa Ganesha
mirip muka selaras gaya
aku dan dia bersaudara
Yogya, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, mematut diri bersama saudara.




~~**~rasa merdeka~**~~
bukan kebebasan membelanjakan uang
bukan kebebasan menggunakan ruang
sekadar santai sambil menerawang
Yogya, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, seorang kakek duduk santai di tepi jalan/sawah di wilayah Bantul.




~~**~memanen asa~**~~
kita menyemai memilah lahan
menebar benih memilih musim
memanen asa sepanjang zaman
Yogya, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, panen patin dan nila di kolam saudara (ha ha ha)




~~**~ungu~**~~
ungu gelinjang jantungku
berpusat di putih cintamu
paru kita mengemas rindu
Yogya, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, bunga ungu di taman rindu




~~**~aku ada untukmu~**~~
aku ada 'tuk menjagamu
agar tak retak tanah kau pijak
tak hilang langkah yang kau jelang
Yogya, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, foto editan.




~~**~pajanglah aku~**~~
pajanglah aku di baliho hatimu
di spanduk dan leaflet jantungmu
kan kujaga jiwa kota relung nadimu
Yogya, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, dengan program edit foto




~~**~anakku~**~~
di pundaknya aku tumpukan tunas harapan
sebagian pemandu arah aku semaisertakan
rona warna kisah hidup biarlah dia tentukan
Yogya, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, anak sulungku, belasan tahun silam.




~~**~pagi di Intramurros~**~~
kudengar riuh suara Imelda
mencari koleksi sepatu kaca
mengacak istana Ratu Manila
Yogya, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, pagi sambut mentari di Intramurros, Manila, Filipina.




~~**~satu kesatuan~**~~
air, sungai, dan lautan
darat, bukit, dan pegunungan
di gerai puisi tereja satu kesatuan
YK, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, Pulau Penang, Malaysia.




~~**~di sini~**~~
tertoreh tangan bintang dunia
terekam gerak gulung kamera
terlukis sejarah di tuntas kata
PK, 28052016
Ilustrasi: Dokpri, stars avenue, HK




~~**~rama-rama raksasa~**~~
seiris kanvas sore melukis awan
rama-rama raksasa di angkasa
siap serap sari bunga kehidupan
PK, 27052016
Ilustrasi: Dokpri, awan rama2 fi langit Jogja, suatu sore.




~~**~Merapi Lava Tour~**~~
bumi ini
menjadi saksi
ganasnya Merapi
BS, 27052016
Ilustrasi: Dokpri, sisa2 Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta




~~**~HK Peak~**~~
menggali inspirasi
dari sudut tertinggi
derit jerit imajinasi
BS, 27052016
Ilustrasi: Dokpri, puncak kota Pelabuhan Wangi (Hong Kong)




~~**~sang dewi~**~~
Saraswati Dewi
atur irama ilmu dunia
di kelopak teratai singgasana
BS, 27052016
Ilustrasi: Dokpri, teratai persembahan di Kuil Lui Rong, Guangzhou, China.




~~**~pasukan siluman~**~~
Gedong Sanga
uji nyali tegaran
pasukan siluman
BS, 27052016
Ilustras: Melatih pasukan kavaleri di kompleks Candi Gesong Sanga, Bandungan, Jaw Tengah.




~~**~negeri seruwet kabel listrik~**~~
gagak nanar terkesima
menyaksi tali masalah negeri
seruwet kabel listrik di bentang kota
BS, 27052016
Ilustrasi: Dokpri, ruwet kabel listrik di sudut kota Intramurros, Manila, Filipina




~~**~senyumku~**~~
kuharap runtuhkan hatimu
ikat tali cinta lilit jantungmu
rengkuh jiwa satukan rindumu
BS, 27052016
Ilustrasi: Me, just me.




~~**~saling~**~~
tua muda
senior junior
tenggang timbang
BS, 27052016
Ilustrasi: Dari medsos




~~**~dunia jungkir balik~**~~
pandang mata kadang tergoda
alat dengar tertipu getar
dunia jungkir balik
BS, 27052016
Ilustrasi: Dokpri, pohon "jungkir walik".




~~**~sinergi dengan ABRI~**~~
setahun lebih membangun hati
di lereng Gunung Tidar mengusir sepi
menganyam sinergi ABRI-Perguruan Tinggi
BS, 27052016
Ilustrasi: Dokpri, kenangan setahun menjadi dosen tamu di AKMIL Magelang, beberapa tahun silam.




~~**~arung angin~**~~
perahu daratan mengarung angin
menjelajah ruang angan dan ingin
membawa cerita cinta lapis labirin
BS, 27051016
Ilustrasi: Dokpri, turing sendiri menjelajah sepi bagai elang pengarung langit sejati hahaha.




~~**~hidup adalah nyanyian~**~~
hidup adalah reronce garputala
nyanyian alam dan puji-pujian
kita yang mengatur iramanya
BS, 27052016
Ilustrasi: Dokpri, tampil bersama Padamu (Pandhemen Dansa dan Musik) UGM dalam acara syawalan milister dosen UGM (didampingi dua mahasiswi GDUFS China)




~~**~melacak jejak~**~~
di sebuah kasino aku ternganga
memaku jiwa di sisa gereja tua
melacak jejak pemburu Eropa
BS, 27052016
Ilustrasi: Dokpri, numpang nampang di sisa gereja tua di Macau, Tiongkok.




~~**~mainkan peranmu~**~~
masing kita membawa kepastian
rezeki, jodoh, dan garis tangan
di diri kita seni memainkan
BS, 27052016
Ilustrasi: Dokpri, bersama teman2 mahasiswa internasional GDUFS mencoba kostum pentas drama trasisional Tiongkok di sebuah museum di Guangzhou.




~~**~Komfusius~**~~
mencabut pedang tajam sekilat cepat
menggoreskan pena runcing laksana cahaya
meninggalkan filosofi memanusiakan manusia
BS, 27051016
Ilustrasi: Dokpri, pose bersama Konfusius (di Tiongkok dikenal sebagai Kong Hu Chu, seorang filsuf, sementara di Indonesia dikenal sebagai agama atau aliran kepercayaan/filsafat) di taman kampus Guangdong University of Foreign Studies, China.




~~**~Sungai Mutiara~**~~
kilau dan pantul cahaya warna-warni
mengkilapkan malam di tepi sungai
mengupas rindu di jarak tanpa tepi
BS, 27051016
Ilustrasi: Dokpri, menikmari keindahan malam di tepi Sungai Mutiara, Guangzhou, China.




~~**~semangat zaman~**~~
setiap zaman punya pahlawan
setiap masa punya selera
kita ikut bermain di dalamnya
PK, 26052016
Ilustrasi: Dokpri, Pooh.




~~**~my new silk road~**~~
kupilin sendiri benang kisahku
di antara Holland, Brussel, dan Paris
jalur sutra yang baru kupetakan
BS, 25052016
Ilustrasi: Kenangan "pahit" di Paris Gare Du Nord, digeledah bbrp polisi Prancis (kemungkinan) karena penampilan: kaos oblong, jaket, topi, kacamata hitam, jins, tas punggung (gaya teroris?)




~~**~Trilogi Gadis Tangsi~**~~
jahitan masa dan pintalan kata
Belawan-Ngombol-Surakarta
tenun kisah dan arah cinta
BS, 25052016
Ilustrasi: Dokpri, Trilogi Gadis Tangsi Suparto Brata.




~~**~kau ada~**~~
hanya kesabarcermatan mampu menghadirkanmu
kejelian dan ruang tuang imajinasi
semua bukan milikku
BS, 25052016
Ilustrasi: Kenang2an daei SMA N 1 Puri, Mojokerto, tahun 2010.




~~**~kita memang aneh~**~~
diberi sedikit tanda bilang tak nyata
diberi banyak fakta bilang tak terasa
diberi beraneka bilang mubazir sia-sia
PK, 25052016
Ilustrasi: www.wajibbaca.com (Gunung Pelangi di China yang disebut dalam Al-Qur'an)




~~**~salah sangka~**~~
kadang kita menduga rasa lewat pandang mata
menafsir pola pikir melalui gerak bibir
tak jarang kita salah sangka
PK, 25052016
Ilustrasi: Dari medsos, gambar 3 dimensi, ada (1 atau 3) jerapah yang bisa ditemukan dalam gambar tsb. Semoga teman2 menemukannya.




~~**~ketika harus memilih~**~~
bintang memandu pelayar mengarung lautan
kompas memandu petualang menembus hutan
nurani memandu kita memilih peran
PK, 24052016
Ilustrasi: Dokpri, aku dalam aneka peran.




~~**~ponakawan kehidupan~**~~
di carut marut silang sengkarut
dunia mencari penjaga hati
ponakawan kehidupan
PK, 24052016
Ilustrasi: Dari google. Ponakawan, penjaga dan pengawal para ksatria pejuang kebenaran penumpas kejahatan. Konon, Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong adalah dewa mangejawantah yang turun ke dunia untuk ikut menjaga mayapada.




~~**~tak harus~**~~
tak harus tidur untuk membangun jalan mimpi
tak harus bara untuk menyulut nyala api
tak harus gaya untuk menjaga seni tradisi
PK, 24052016
Ilustrasi: Dokpri, "Dhalang" dalam lakon ketoprak "Minak Jingga Nagih Janji", Peringatan Dies Natalis UGM ke-70 (2016).




~~**~mereka~**~~
sing siji sigaraning nyawa
sijine meneh sigaraning ati
loro-lorone widadariku
(yang satu belahan jiwa, satunya lagi belahan hati, dua-duanya bidadariku)
BS, 24052016
Ilustrasi: Dokpri, mereka milikku




~~**~bagi kami~**~~
hidup adalah proses pendewasaan
dari "mancung" jadi "manggar" dan "bluluk"
lalu jadi "cengkir, degan", dan kelapa
BS, 24052016
Ilustrasi: Dokpri, kelapa gading di depan sebuah kantor kelurahan di Yogya
Catatan: Mancung = kembang kelapa yg masih kuncup, manggar = kuncup sudah terbuka, bluluk = bayi kelapa, cengkir = sebelum jadi degan, degan = kelapa muda




~~**~janji suci~**~~
janji suci bumi adalah memberi energi
langit mengamini dengan tangisan hujan
kita menggayutkan mereka dalam perhelatan
BS, 24052016
Ilustrasi: Dokpri, proses pembangunan gedung baru di Kampung Budaya.




~~**~~niscaya~**~~
datang-pergi adalah keniscayaan
seperti halnya hidup dan mati
juga awal mula dan akhir takdir
BS, 24052016
Ilustrasi: Awan simbolis di langit kotaku beberapa waktu lalu. Aku menangkapnya sebagai calon anakku yg memilih pergi mengembarai jagat raya seperti air, uap, awan, dan hujan, dalam romantisme sirkulasi semesta. Ah, entahlah, mungkin juga bukan.




~~**~puter lumut~**~~
kutahu labuh persinggahanmu
anggun di pucuk daun nan rimbun
dalam balut sunyi pagi yang mengembun
PK, 23052016
Ikustrasi: Dokpri, puter lumut menjemput embun di pucuk dedaun




~~**~hanya~**~~
hanya bunga berkawan bunga
lebah madu dan rama-rama
bukan lalat juga bukan kecoa
PK, 23052016
Ilustrasi: Dokpri, di kebun anggrek tetangga




~~**~dan jika~**~~
dua tangkai anggrek menjaga rumahmu
dengan kulum senyum bidadari beribu
masih perlukah pagar besi mengitar hatimu?
PK, 23052016
Ilustrasi: Dokpri, anggrek tetangga




~~**~adakah~**~~
luka paling sembilu
belenggu paling ngilu
sekerat jerat masa lalu?
PK, 22052016
Ilustrasi: Dari medsos (Trims terminologi idenya Mbak Sri Ayla: belenggu masa lalu)




~~**~siji nyawiji~**~~
~~**~(satu menyatu)~**~~
unggah-ungguh lan tata krama
undha usuk lan tepa salira
nyawiji tutuk-tingkahira
(sopan santun dan tata krama, stratifikasi dan toleransi, menyatu mulut/ucapan-perbuatannya)
PK, 22052016
Ilustrasi: Hanacaraka, huruf Jawa dan "pasangan"-nya




~~**~pendekar~**~~
jurus pedang redam kenangan
menyerap tanpa meniadakan
menghunus & menyarungkan
PK, 22052016
Ilustrasi: Dokpri, kenang2an di Shenzhen, Tingkok, 2010




~~**~perbur(k)uan~**~~
di sinilah tradisi harus diakarkuatkan
kuncup harapan dipertaruhkan
melintas badai pemikiran
PK, 22052016
Ilustrasi: Dokpri, anakku sedang berburu buku.




~~**~mawar~**~~
mawar tak pernah kehilangan wanginya
tak juga merah gairah & kharismanya
di antara hijauan dan tetumbuhan
PK, 22052016
Ilustrasi: Dokpri, mawar merah cerah penuh gairah tumbuh bersama tanaman hijau sebagai pagar.




~~**~perjuangan~**~~
tak takluk pada waktu
tak menurut pada usia
mengikuti irama hidup
PK, 22052016
Ilustrasi: Dokpri, seorang nenek menjajakan makanan kecil dan gorengan. "Sing penting halal lan kula mboten nganggur, Mas," kata Mbak Hardi (“Yang penting halal dan saya tidak menganggur, Mas,” kata Mbah Hardi).



~~**~saksi bisu~**~~
penolakan bukanlah akhir kisah
banyak bukti menyaksi sejarah
jalinan hidup drastis berubah
PK, 21052016
Ilustrasi: Surat penolakan pada Einstein, dari medsos/internet/google




~~**~saudara kita~**~~
jika pun belum tersentuh
bebas buta secara utuh
melèk sastra harus digayuh *)
PK, 21052016
Ilustrasi: Kliping KR (Kedaulatan Rakyat) Yogyakarta.
*) Bahasa Jawa gayuh = harap, gegayuhan = harapan/keinginan, digayuh = diharap.




~~**~saté kéré~**~~ *)
lemak sapi sedikit kandungan gizi
dengan aroma tiada dua di dunia
saté kérélah raja dari segala rasa
PK, 21052016
Ilustrasi: Dokumen teman yang dibagi lewat grup WA. *) Saté kéré adalah sebutan keren untuk sate yg terbuat dari lemak sapi. Disebut seperi itu karena harganya yg murah shg terjangkau semua orang, mungkin termasuk teman2 kita kaum dhuafa yg dlm bhs Jawa sering disebut kere.




~~**~singkat saja~**~~
Imam Hasan membagi masa menjadi 3
yang pasti milik kita telah berlalu
mari berbagi 'tuk kini & nanti
BS, 21052016
Ilustrasi: Dari media sosial




~~**~sahabat~**~~
pemilik bahu yang siap disandari
pemilik kuping & hati yang slalu terbuka
pemilik kamus hidup tanpa kata "tidak"
BS, 21052016
Ilustrasi: Dari media sosial




~~**~klasik itu~**~~
kirim lidah kita ke sisa masa
susur relung pasar dan warung desa
tarikan tradisi santap dari masa ke masa
BS, 21052016
Ilustrasi: Dari medsos




~~**~sejuk damai~**~~
di lekuk sejuk damai kami tinggal
mengubur luka & cerita lama
membangun masa depan
PK, 21052016
Ilustrasi: Dokumentasi saudara (dibagi si grup WA), persawahan di Temanggung, Jawa Tengah




~~**~kebersamaan~**~~
lepas tali telikung kata
kemas duka di ujung tawa
ikat ego di jaring tali kolega
PK, 21052016
Ilustrasi: Dokpri, bersama kolega (seprodi) dalam satu acara.




~~**~penghormatan~**~~
memberi apresiasi
membuang kebencian
menjauhkan selera pribadi
PK, 21052016
Ilustrasi: Dari medsos




~~**~persahabatan~**~~
jaga harmoni relasi
tutup aib dalam interaksi
tebar rasa aman di masing hati
PK, 21052016
Ilustrasi: Dari medsos/internet/google.




~~**~salah siapa~**~~
jika manusia berjubel di restoran
memadati mall dan media sosial
membiarkan sepi ruang-ruang doa?
PK, 21052016
Ilustrasi: Dari media sosial, anonim.




~~**~reuni~**~~
ada yang pergi, kisah lama
ada yang berganti, gaya cerita
ada yang kembali, taut nostalgia
PK, 21052016
Ilustrasi: Dokpri, reuni SMA.




~~**~mentari itu~**~~
setia menyebar cahaya
sesempit apa pun ruangnya
memberi energi sepanjang usia
PK, 21052016
Ilustrasi: Dokpri, suatu senja di Kota Budaya.




~~**~gerai ini~**~~
ajang warga mengasah pisau diksi
mengelanakan kapal angan ke laut imajinasi
memoles makna menitipkan berserut bait arti
PK, 21052016
Ilustrasi: Dokumentasi gerai kata ‪#‎puisi3baris‬‬‬‬‬‬




~~**~rindu mestinya~**~~
ranting jarak yang membisikkan sebuah nama
riuh kumbang waktu yang mengajak bertemu
nada kelopak asa yang berdetak seirama
PK, 19052016
Ilustrasi: Dokpri, Kastil di pinggir Pelabuhan La Rochelle, Prancis.




~~**~bersama kalian~**~~ (3)
jarak tak pernah cipta kendala
waktu tak pernah rentang penghalang
deru kalbu menyatu dalam sekutu
PK, 19052016
Ilustrasi: Dokpri, Kebun Pinus Mangunan, Yogyakarta.




~~**~bersama kalian (2)
batu kerikil menjelma intan
pandang mata sekilau berlian
hidup bertabur rahmat Tuhan
PK, 19052016
Ilustrasi: Dokpri, Genting High Lands, KL, Malay.




~~**~bersama kalian (1)
tak ada perburuan tak terselesaikan
tak ada perjalanan tak tertuntaskan
tak ada kisahan tanpa kegembiraan
PK, 19052016
Ilustrasi: Dokpri, di persawahan di daerah Kulon Progo, Yogyakarta



~~**~bersamamu~**~~ (3)
air dan api jadi sahabat
arah selalu menemu kiblat
ombak badai enggan mendekat
PK, 19052016
Ilustrasi: Dokpri, menjadi “among tamu” resepsi pernikahan putra/putri seorang kolega.




~~**~bersamamu~**~~ (2)
desir angin merdu suara
langkah kaki penuh aura
detak jantung satu irama
PK, 19052016
Ilustrasi: Dokpri, di sebuah objek wsata air terjun di Kulon Progo, Yogyakarta




~~**~bersamamu~**~~ (1)
ranting bunga jadi berwarna
leliku cinta jadi sempurna
hidup penuh bianglala
PK, 19052016
Ilustrasi: Dokpri, di Queen of the South, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta



~**~~hidup adalah~**~~ (13)
menarik lepas belenggu waktu
mengurai dentang bersisir lagu
mencipta kenang berbait rindu
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokpri, pacaran ke Jakarta, 2013. Mbakyu Komandan RD Kedum, Pak Salimi Ahmad, dan Bang Foeza Hutabarat, mohon maaf hari ini saya kirim 13 puisi(-puisian). Sebelum acara mangayubaya wisudawan tadi hanya nulis 5, tetapi sambil mengikuti acara malah muncul lagi 8 shg mohon ampun saya kirim semua sbg penyemangat teman2 yg belum mengirim karya. Ini bukan euforia merayakan kebebasan. Nuwun.




~~**~hidup adalah~**~~ (12)
susur Jalan Menikung Umar Kayam
ikut jejak Harimau-harimau Mochtar Lubis
renung Suluk Awang Uwung Kuntowijoyo
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokpri, hanya bergaya dengan moge milik teman.




~~**~hidup adalah~**~~ (11)
derai-derai cemara Chairil
tukar tangkap Amir Hamzah
rinai Hujan Bulan Juni Sapardi
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokumentasi teman, Om Among Kurnia Ebo, "jalan di atas air".




~~**~hidup adalah~**~~ (10)
jalan cinta Adam dan Hawa
membingkai gairah semesta
tanpa tangis dan sandiwara
BS, 18051016
Ilustrasi: Dokpri, jalan cinta HM dan TS.




~~**~hidup adalah~**~~ (9)
deretan kursi meja makan
dengan segala rupa sajian
santap-biarkan jadi pilihan
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokpri, ngobrol santai, "reriuangan", untuk membicarakan masalah serius (sersan, serius santai)




~~**~hidup adalah~**~~ (8)
lembut cahaya pagi
ramai kicauan burung
dingin sejuk butiran embun
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokpri: Narsis dengan tongsis di pinggir persawahan subur di daerah Sleman Barat.




~~**~hidup adalah~**~~ (7)
mozaik kata kalimat bijak
hidup tumbuh rerupa bunga
dengung kumbang aneka warna
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokpri, "among tamu" dalam resepsi pernikahan putri seorang teman.




~~**~hidup adalah~**~~ (6)
menarik garis lengkung
liku harapan dan kenyataan
di baris lingkar kepastian Tuhan
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokpri, menghadiri resepsi KJRI Guangzhou di Hotel JWM Marriot, Guangzhou, Tiongkok




~~**~hidup adalah~**~~ (5)
mengembarakan mata hati dan mata kaki
menyemarakkan perhelatan puncak pegunungan
demi inspirasi dan ekspresi jati diri
BS, 18052016
Ilustrasi: Pendakian ke Merapi, tahun 90-an




~~**~hidup adalah~**~~ (4)
pelajaran melempar dan menangkap pesan
membidik dan mengejar di ladang perburuan
mensyukuri capaian dan mengkaji perjuangan
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokpri, rekaman anak keduaku ketika sholat malam menjelang UN.




~~**~hidup adalah~**~~ (3)
maknai derita agar tak putus asa
artikan capaian agar tak jadi kesombongan
jelajah kisah agar arif dalam menafsir sejarah
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokpri, briefing dan sapa pagi silaturahmi penuh persahabatan dengan petugas kebersihan dan keamanan.




~~**~hidup adalah~**~~ (2)
langkah maju menghapus kenangan
jalan mundur merancang masa depan
di tempat merenungkan dulu dan nanti
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokpri, koper masa lalu yang sudah berkarat dipajang di kebun kenang, entah milik siapa, ada di sebuah pekarangan yg pernah saya lewati di daerah Sleman.




~~**~hidup adalah~**~~ (1)
seni mengukir garis-garis takdir
membelanjakan waktu spanjang jalan usia
menggadaikan asa di ban
k-bank pengharapan
BS, 18052016
Ilustrasi: Dokpri, mozaik batu.




~~**~~raih~**~~ (3)
betapa nikmat menyeka rahmat
meraih asa berpuncak gunung
menyirup sekisah pendakian
BS, 17052016
Ilustrasi: Dokpri, pendakian pertama, Merbabu, 1987, saat kaki masih perkasa membawa diri, menyinggahi puncak2 tinggi seantero negeri.




~~**~raih~**~~ (2)
jalan Tuhan di tangan & kaki
memandu gerak dalam sinergi
raih rezeki Sang Maha Pemberi
BS, 17052016
Ilustrasi: Dokpri, memerankan PKL Malioboro, Yogya.




~~**~raih~**~~ (1)
aku raih sebutir asa
di gelar panggung kata
semai gairah anak bangsa
BS, 17052016
Ilustrasi: Baca puisi Persahabatan Indonesia-Tiongkok di China Hotel, Guangzhou, China, 2010.




~~**~waktu~**~~ (3)
pagi tak pernah ingkar janji, juga kita
selalu setia datang dan pergi, bersama
meski, tak pernah sama kemarin & lusa
PK, 16052016
Ilustrasi: Selfie bersama kekasih hati saat pengambilan gambar untuk promosi/baliho n undangan ketika memerankan Gadjah Mada dalam lakon "Amukti Palapa Gadjah Mada", gelaran ketoprak memperingati Dies Natalis UGM tahun 2014.




~~**~waktu~**~~ (2)
hanyalah dia
tak mungkin kembali
sekejap pun kita melewatkannya
PK, 16051016
Ilustrasi: Dokpri, mencoba Bima Sakti, F1 buatan tim mahasiswa UGM, usai upacara 17-an di Halaman Balairung.




~~**~waktu~**~~ (1)
berlari saat kita mengejarnya
menanti saat kita memujanya
tak henti saat kita melupakannya
PK, 16052016
Ilustrasi: Dokpri, Kali Wara/Woro, Deles Indah, Klaten dalam payung cinta kebersamaan yang membuat waktu seolah berhenti untuk dinikmati atau menunggui kisah kasih dalam melodi keluarga yang kompak solid jaya, insya Allah, aamiin.




~~**~jembatan~**~~ (6)
jembatan hidup baka & fana
mengantar hubung dua dunia
jangan biarkan patah tak guna
PK, 15052016
Ilustrasi: internet/google




~~**~jala-jala cita~**~~ (5)
kuncup hidup menjala cita
menebar asa jaring samudra
memanen ikan dan perjuangan
PK, 15052016
Ilustrasi: kfk.kompas.com




~~**membakar hidup~**~~ (4)
pucuk cemara mahkota api
mencumbu abu di padang bara
membakar hidup di panggang agni
PK, 15052016
Ilustrasi: amirwata.wordpress.com




~~**~BK~**~~ (3)
tuntas bangsa menguras air mata
menangissedihi akhir kisahmu
usai tegakkan kaki negeri
PK, 14052016
Ilustrasi: Putra Sang Fajar, BK, Proklamator, Orator, Pengangkat Martabat, Sang Legenda, foto dari internet/google




~~**~sepenggal awal kisah hidup~**~~ (2)
hidup laksana tebaran mega
membiru langit menyemai hujan
menjaga ritme sekisah perjuangan
PK, 14052016
Ilustrasi: Dokpri, saat menandatangani akta nikah, dua puluhan tahun silam




~~**~awal mula~**~~ (1)
bermacam cerita telah kami maknai
sepanjang liku timbul tenggelam
sebagian bermula dari sini
PK, 14052016
Ilustrasi: Dokpri, sepenggsl kisah dari dua puluhan tahun silam




~~**~sudut bibir~**~~ (6)
di tenang mimpi laut
sudut bibir terpaut
saling memagut
PK, 13052016
Ilustrasi: Dokpri, Pantai Nglambor, Gunung Kidul




~~**~sudut bibir~**~~ (5)
di sudut bibir pelangi
pantai, laut, dan sungai
mematung membatu diri
PK, 13052016
Ilustrasi: gambarterbaru.com




~~**~sudut bibir~**~~ (4)
pernah kutuang anggur
di sudut bibir rindumu
terpana memaku waktu
PK, 13052016
Ilustrasi: Dokpri, sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran, Wonosari, Gunung Kidul.




~**~sudut bibir~**~ (3)
tempat kita memadu asa
tempat kita menyedu rasa
tempat kita mencandu jiwa
PK, 12052016
Ilustrasi: Dokpri, sudut bibir belahan jiwaku




~**~sudut bibir~**~ (2)
cita rasa dunia mungil
roda putar gairah hidup
penyaji selera segala masa
PK, 12052016
Ilustrasi: Dokpri, sudut bibir kekasih hatimu




~**~sudut bibir~**~ (1)
tempat aku mencumbu
pesona kulum senyum
jiwa yang mengembang
PK, 12052016
Ilustrasi: Dokpri, sudut bibir kekasihku




~~***~aroma tubuhmu~***~~ (3)
di jarak dan ruas tuas batas
tanpa pandang mata dan raut citra
menemukanmu, semudah membalik tangan
PK, 10052016
Ilustrasi: Dokpri, lomba memasang dasi dengan mata ditutup




~~***~aroma tubuhmu~***~~ (2)
desah deru deras air terjun
desau desir angin pegunungan
takkan lesapkan aroma tubuhmu
PK, 10052016
Ilustrasi: Dokpri, di sebuah air terjun di wilayah Kulon Progo, Yogya.




~~***aroma tubuhmu~***~~ (1)
aroma tubuhmu navigator terulung
memandu gelinding roda napasku
ujung ke ujung, rindu terlarung
PK, 10052016
Ilustrasi: Dokpri, njagong manten, beberapa tahun silam, JEC




~~***~suara~***~~ (3)
deru putar api itu, kekasihku
guratan suara jiwa-raga kita
saling menjaga kehangatan
BS, 09052016
Ilustrasi: Dokpri, main api di malam hari, di sekitar candi, dekat Prambanan




~~***~suara~***~~ (2)
dag-dig-dug dari segala penjuru
dentang suara panggil namamu
sehati 2 jantung yang menyatu
BS, 09052016
Ilustrasi: Paduan dokpri dan google




~~***~suara~***~~ (1)
suara angin, air, dan kemasyhuran
wartakan kuncup bermekaran
negeri penabur kerinduan
PK, 09052016
Ilustrasi: Dokpri, persawahan di Yogya selatan.




~~***~layak dustakah?~***~~
jika tiap kail dan jaring
memanen ikan saat ditebar
kan kita dustaikah anugerah-Nya?
... Lihat Selengkapnya




~~***~mutiara air~***~~
2 per 3 harta yang kita punya
bertabir butir air bak mutiara
tak akan habis dikunyah masa
PK, 08052016
Ilustrasi: www.pegipegi.com




~~***~aroma hidup~***~~~
syaraf harap dan tangkup hidup
berebut aroma di pintas waktu
aral dan akal saling mencandu
PK, 08052016
Ilustrasi: www.dakwatuna.com




~~***~negeriku~***~~ (4)
ragu petani mencangkul sawah
rambut peraknya menyaksi bisu
betapa pemuda lupa pematang
PK, 07052016
Ilustrasi: balebengong.net




~~***~negeriku~***~~ (5)
mungkinkah, di cekak pola pikiran
di brutal merah warna jalanan
hari depan dipertaruhkan?
PK, 07052016
Ilustrasi: www.youtube.com




~~***~negeriku~***~~ (6)
nasib anak bangsa
tergantung di langit asa
saat kita menggadaikannya
Pk, 07052016
Ilustrasi: papua-elkace.blogspot.com




~~***~negeriku~***~~ (3)
mengelus dada semesta
membingkai miskin & papa
kita menangis menyemai asa
PK, 06052016
Ilustrasi: www.itoday.co.id




~~***~negeriku~***~~ (2)
batas nyaris tak kenal garis
menyebar gelar nikmat negeriku
ditatah tabur emas permata
PK, 06052016
Ilustrasi: www.hanivinside.net




~~***~negeriku~***~~
andai tak salah kelola
tanpa penyeleweng & koruptor
inilah salah satu wajah surga, di dunia
PK, 06052016
Ilustrasi: Dari internet/google




~~***~tangis~***~~ (3)
air bening yang meleleh
kabar duka yang mendalam
tangis yang tak terbendung
PK, 05052016
Ilustrasi: gambarterbaru.com




~~***~tangis~***~~ (2)
tangis laut bernuansa maut
air matanya tajam merenggut
mencipta duka berlarut-larut
PK, 05052016
Ilustrasi: serbater.com




~***~~tangis~~***~ (1)
tangis gunung dari dalam bumi
air matanya magma api abadi
menyapa langit & hati insani
PK, 05052016
Ilustrasi: Dari google.




~~***~genggam~***~~ (3)
jantung yang kau tanam
dunia yang aku genggam
mengikat tuk saling redam
PK, 03052016
Ilustrasi: Dokpri. Sesuatu.




~~***~genggam~***~~ (2)
cakar jauh menghujam
bumi taat menggenggam
kisah-asa saling menyulam
PK, 03052016
Ilustrasi: Dokpri, melihat mesin-mesin membenamkan masa silam, membangkitkan gairah bertanam harapan.




~***~genggam~***~ (1)
genggam dalam bingkaimu
hias jemari di tera rinduku
dekap erat di urat asamu
PK, 03052016
Ilustrasi: Dokpri, koleksi akik, batu mulia, dan permata.




~●●●»pucuk cemara«●●●~ (3)
pucuk cemara yang bergetar di hatimu, kekasihku
kisah asa kita melepas belenggu waktu
pertemukan kita di deru cumbu rindu
PK, 02052016
Ilustrasi: pariwisataindo.com




~»●○◎pucuk cemara◎○●«~ (2)
saksi kerinduan angin pada kecupan penjaga langit
roda pesona bara cinta alam semesta
peluk liuk sanggama pucuk cemara
PK, 02052016
Ilustrasi: borneoclimatechange.org




~●○◎»pucuk cemara«◎○●~ (1)
pucuk cemara melagukan tembang zaman
mengiring jalur waktu dengan cumbu rayu cemburu
atas asa, atas angin, atas perubahan berkesudahan
PK, 02052016
Ilustrasi: Dari internet/google



13Foeza Hutabarat, Ida Ramadany, dan 11 lainnya

~*●○◎*~perih~◎○●*~ (3)
mendengar jeritan darah
terjebak di mampat nadi
merintih mencari celah
RSUPDRS, 27042016
Ilustrasi: Dokpri, rekaman detak kehidupan di ruang ICCU, Ruang Rawat Inap 1, Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.




~*●○◎*~perih~◎○●*~ (2)
perih serasa sembilu meluka
melihat akar pohon keluarga
diam, bisu, serta tanpa daya
RSUPDRS, 27042016
Ilustrasi: Dokpri, ayah mertua sedang dirawat intensif di ICCU Ruang Rawat Inap 1, Pusat Jantung Terpadu, RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta sejak 25 April 2016 karena serangan jantung. Mohon doa untuk kesembuhan dan kesehatan beliau. Terima kasih.




~*●○◎*~perih~◎○●*~ (1)
ketika lapar meranggas jiwa
merontokkan dedaun kenangan
menghapus asa di jejak harap
RSUPDRS, 27042016
Ilustrasi: Dokpri, seekor camar bertengger di cerobong penghangat rumah di atap sebuah gedung di kota Leiden, Belanda, pada satu senja tanggal 1 April 2016.




~*●○◎rapal◎○●*~ (3)
aku rapal doa
engkau rapal mantra
kita berpisah di simpang jalan
RSUP Dr. S., 26042016
Ilustrasi: www.fadhilza.com




~*●○◎rapal◎○●*~ (2)
riuh di langit berebut puja
rintih menghanyut di rapal doa
suara nan lembut menyambut kata
RSUP Dr. S., 26042016
Ilustrasi: moeflich.wordpress.com




~●○◎rapal◎○●~ (1)
dalam belai rapal doa
berserah kita sepenuh jiwa
tangkup tangan mengayuh pinta
RSU Dr.S., 26042016
Ilustrasi: jundumuhammad.wordpress.com




~*●○◎duri◎○●*~ (3)
di sela batang ranting daun surgamu
kutemu deret noktah berona ungu
durimu meranjau di hampar waktu
BS, 25042016
Ilustrasi: internet, google




~*●○◎duri◎○●*~ (2)
saat kurasa ujung tajam menusuk
mencipta luka nikmat dalam desah
kuyakin duri cintamu rajam hatiku
BS, 25042016
Ilustrasi: pixabay.com




~*●○◎duri◎○●*~ (1)
duri panjang yang kita tancapkan
menembus batang leher jantung kita
darimu dariku kita tak bisa saling berpaling
BS, 25042016
Ilustrasi: klinik fotografi kompas




~●○◎laut◎○●~ (3)
yang biru mengemas segala rindu
yang merah mengemas duka berdarah
yang terbelah mengemas kesombongan kisah
PK, 24042016
Ilustrasi: www.sisidunia.com




~●○◎laut◎○●~ (2)
pada gelombangnya kita uji kekuatan
pada kedalamannya kita uji keimanan
pada biru tenangnya kita uji kesabaran
PK, 24042016
Ilustrasi: www.infokekinian.com




~●○◎laut◎○●~ (1)
laut labuh luruh bara sekeping hati
layarkan lagu jantung buru detak nadi
tangkap rindu di getar gelombang cinta
PK, 24042016
Ilustrasi: islamdaniman.blogspot.com




●○◎♡●secangkir kopi●♡◎○● (1)
tak ada pahit kusedu si bait kata
tak ada rindu kueja di deru sastra
hanya secangkir kopi diramu puisi
PK, 23042016
Ilustrasi: angkolafacebook.blogsspot.com




~●○◎secangkir kopi◎○●~ (2)
secangkir kopi yang engkau seduhkan
tenggelamkan rinduku ke dasar hatimu
menjerat nikmat di gayut denyut nadiku
PK, 23042016
Ilustrasi: kokiers.com




~●○◎secangkir kopi◎○●~ (3)
secangkir kopi sekisah perjuangan
temu pemanen dan panas penggorengan
peramu lidah dan harga kenikmatan
PK, 23042016
Ilustrasi: dekuliner.com






~**~~pada angin~~**~ (2)
pada angin perubahan kita ikat masa depan
pada angin waktu kita buru pencapaian
pada angin usia kita kejar kesempatan
PK, 22042016
Ilustrasi: Dokpri, kincir angin




~**~~pada angin~~**~ (1)
pada angin kita titip harapan
di derainya kita tabur kerinduan
di gayutnya kita panen perjuangan
PK, 22042016
Ilustrasi: Dokpri, kincir angin di pinggir jalur Thalys antara Prancis dan Belanda




~**~~gelap~~**~
gelap hanyalah permaiman bayang
dalam petak umpet antara cahaya & kehidupan
kita terlibat di titik sudut pandang
PK, 21042016
Ilustrasi: Dokpri, halaman depan ruang karantina, rumdin Kampus Rakyat 1, salam dari Yogya untuk sahabat2 di lapak ‪#‎puisi3baris‬‬‬‬‬, teriring salam dan doa semoga semua selalu berada dalam puncak inspirasi cakup imajinasi penuh visi dan misi untuk meramaikan panggung dendang puisi di media silaturahmi asah asih asuh pertemanan persahabatan persaudaraan ini.




~**~~terang~~**~
bagi cahya tak ada kegelapan
bagi terang tak ada bayang hitam
bagi kita bara cinta rindu dan dendam
PK, 21042016
Ilustrasi: Dokpri, mentari di langit senja Yogya sengaja kubidik untuk setor muka sambil mencolek Mbakyuku Komandan RD Kedum dengan lampiran berlembar surat permohonan maaf atas ketidakhadiran secara aktif selama dua hari karena harus masuk kurungan karantina sebuah panitia yg bertugas menyiapkan masa depan negara hehehe.




~**~~gelap - terang~~**~
takdir suratkan kepastian
gelap terang langit negeri
sebagian bermula dari sini
Bulak berSumur, 21042016
Ilustrasi: Gedung Pusat Kampus Rakyat




~**~~pasi~~*~ (3)
pasi bumi alam meranggas
cinta langit menoreh bekas
menggigil luka tanpa batas
PK, 20042016
Ilustrasi: dari google




~**~~pasi~~**~ (2)
tebing bukit meregang maut
menila jejak merenggut rajut
membawa serta butiran kabut
PK, 20042016
Ilustrasi: syajarahman.blogspot.com




~**~~pasi~~**~ (1)
senja pucat murung melekat
alam raya melarung rindu pekat
gairah terpasung waktu dan sekat
PK. 20042016
Ilustrasi: pixabay.com




~**~~putik~~**~ (3)
pasti bukan karena
putik merahmu melambai manja
hasratku buta begitu rupa
BS, 19042016
Ilustrasi: www.oknation.net/maipradabOnline.com




~**~~putik~~**~ (2)
hiruk pikuk kembang & rama-rama
mewartakan putik berlumur madu
mengundang lebah dan kupu-kupu
BS, 19042016
Ilustrasi: Dokpri, salah satu sisi Taman Bunga, Keukenhof, Belanda.




~**~~putik~~**~ (1)
tentu, ribuan kelopak surgamu
miliaran putik mengapi spora
barakan cinta selorong waktu
BS, 19042016
Ilustrasi: Dari medsos/google




~**~~kasih~~**~ (3)
kasih, kita pilih rona merah
di antara buncah gairah degup dada
lalu, kita sematkan cinta, tanpa kata-kata
PK, 18042016
Ilustrasi: www.vemale.com




~**~~kasih~~**~ (2)
pernah kuserahkan sekeping hati
kusuntingkan di derai denyut jantungmu
menyatu rasa melodi cinta: aku dan dirimu
PK, 18042016
Ilustrasi: gambar88.com




~**~~kasih~~**~ (1)
segala sudut sisi bumi mengenalmu
merekatkan bermil jarak & lintas waktu
mengikat cemburu di dendam gebu rindu
PK, 18042016
Ilustrasi: daunbuah.com




~**~ketika bayangku hadir~**~
garis cakrawala begitu nyata
wilayah terbelah di batas warna
bisu saksi sejarah takkan terbantah
PK, 17042016
Ilustrasi: Dokpri, kenangan di Keukenhof, Belanda.




~**sejarah**~
jaring penguasaan
memendam catatan
sejarah kereta lautan
PK, 17042016
Ilustrasi: Dokpri, kapal yang dijadikan salah satu ruang Museum Maritim de La Rochelle, Prancis.




~**~belajar~**~
dari masa lalu kita belajar tentang kearifan
demi masa depan kita belajar tentang perjuangan
dari takdir capaian kita belajar tentang penyerahan
PK, 17042016
Ilustrasi: Dokpri, Benteng atau kastil kuno di Pelabuhan La Rochelle, Prancis




~**~peluh~**~ (3)
demi porsi dan periuk nasi
energi dikuras tenaga diperas
peluh mengejar napas memburu
PK, 16042016
Ilustrasi: Dokpri, seporsi "beef ramein" untuk makan malam dalam acara Karaoke Bersama Prof. Faruk dan teman-teman di Happy Pappy Ringroad Utara Yogyakarta.



~@**peluh**@~ (2)
ibu, peluh yang kau teteskan
seharga jiwa anak negeri
mengukir masa depan
PK, 16042016
Ilustrasi: Dokpri, dua ibu guru TK memperkenalkan anak didiknya pada alam raya dunia seisinya di kompleks Kampus UGM Yogyakarta.



~●○◎peluh◎○●~ (1)
peluh yang menghambur bumi
menyuburkan hamparan tanah
melestaribernaskan regenerasi
PK, 16042016
Ilustrasi: dari google




~▪○⊙°••peluk aku••°⊙○▪~ (3)
"bumi setia memeluk aku," kata pepohon
yang sedang meranggas atau menghijau
bagi pertiwi, smua anak dari kandungnya
BS, 14042016
Ilustrasi: Dokpri, pepohon musim semi di negeri yang mengenal musim rontok.




~○⊙°°peluk aku°°⊙○~ (2)
satu yang selalu kita tunggu
dalam lontar jarak dan cekam waktu
dariku atau darimu sama saja, "peluk aku"
BS, 14042014
Ilustrasi: Dokpri, dengan teman seperjalanan dalam suka duka sepanjang cerita kehidupan.



~○⊙••peluk aku••⊙○~ (1)
peluk aku di tangan senjamu
menyeru nostalgia politik silammu
saat kau kuras peras inti rahim bumiku
BS, 14042016
Ilustrasi: Dokpri, senja di tengah kota Leiden, Netherlands.




~○⊙••arus••⊙○~ (3)
deru angin dan angan
memburu lautan sukma
memacu napas hidup
BS, 13042016
Ilustrasi: dari google




~○⊙°°arus°°⊙○~ (2)
arus mudik datang dan pergi penuh haru
balik membawa titipan masalah baru
waktu mengatur tanpa jam tunggu
BS, 13042016
Ilustrasi: dari google




~○⊙••arus••⊙○~ (1)
arus yang pernah membidikku
mengelupas hasrat rupa kenangan
menjadi lingkaran teka-teki
BS, 13042016
ilustrasi: dari google




badai (1)
segulung badai menghampiri matahari
saling panggang dalam bara tergigil
alam raya menyeru nama mereka
PK, 12042016
Ilustrasi: www.nuga.co




~▪○⊙••nyanyan angin••⊙○▪~ (3)
membawa layar memutar samudra
menyusur jalur kenang para pelaut
bubuhkan tinta emas di jalan sutra
PK, 11043016
Ilustrasi: Dokpri, dermaga Museum Maritim La Rochelle, Prancis




~▪○⊙°°nyanyian angin°°⊙○▪~ (2)
menghitung helai rambut di kening
memuisikan irama lagu bersuling
menuliskan baris sajak tersunting
PK, 11042016
Ilustrasi: Koleksi foto pinjaman Pakar Pemanen Hujan SV/FT UGM, Agus Maryono.




~▪○⊙♡••nyanyian angin••♡⊙○▪~ (1)
melambaikan pucuk kasihmu
mengajak hati pacu cemburu
merepih dekap bebara rindu
PK, 11042016
Ilustrasi: Dokpri, kincir angin di tepi jalur kereta antara Prancis, Belgia, dan Belanda.



~▪○●□°°tentang kita°°□●○▪~ (3)
kisah kasih dedaun yang kita bangun
berpilar cinta reranting penyeru rindu
tegak batang menyadap bisikan alam
PK, 10042016
Ilustrasi: Dokpri, rumah pohon di Jurangjero, Magelang.




~▪○●⊙°°tentang kita°°⊙●○▪~ (2)
janji kita terlukis di awan
tegak lurus di langit asa
teguh menempuh guruh
PK, 10042016
Ilustrasi: Dokpri, Boulevard Kampus Rakyat.




~○⊙••tentang kita••⊙○~ (1)
dua hati selaras di nada rasa
dua raga sejiwa dalam irama
2 jantung sedenyut di 2 dada
PK, 10042016
Ilustrasi: Dokpri, saat kami bersekutu dengan waktu meroda usia di detak masa. Suatu saat di suatu tempat.




~○⊙°°pasir°°⊙○~ (3)
hamparan pasir rindu rahmat-Mu
merekam nostalgia alur cerita
melibat masa di tabur usia
PK, 09042016
Ilustrasi: wisatakawahijen.com




~▪○●□■♤pasir♤■□●○▪~ (2)
kecil butir sendiri bernama pasir
mengikat diri menyatu dalam sinergi
mengubah citra menjelma gaya dan harga
PK, 09042016
Ilustrasi: Dokumentasi Bagian Pengadaan Kampung Budaya Kampus Rakyat Ngayogyakarta Hadiningrat.




~○⊙••pasir••⊙○~ (1)
tanah, pasir, bahkan bebatuan
pasrah menyerah ke takdir insan
yang sembàrang arahkan kendaraan
PK, 09042016
Ilustrasi: Dokpri Bagian Pengadaan Kampung Budaya (Kendaraan perang kontraktor pembangun gedung)




~▪●■••rimba••■●▪~ (3)
di rimba kita menggantung napas nadi
di rimba kita mengharap inti harmoni
di rimba pula kita memadu toleransi
Amsterdam, 08042016
Ilustrasi: www.satuharapan.com (Hutan Amazon)




~▪●■••rimba••■●▪~ (2)
kitalah penguasa dari segala rimba
belantara hutan dan buatan manusia
tunduk patuh hidup mati berserah diri
Amsterdam, 08042016
Ilustrasi: Dokumentasi Bagian Pengadaan Kampung Budaya Kampus Kerakyatan Ngayogyakarta Hadiningrat.




~○⊙●●rimba●●⊙○~ (1)
demi kesuburan rimba beton
sisa hutan yang tinggal sebatang
tumbang pula di tangan tukang tebang
Amsterdam, Holland, 08042016
Ilustrasi: Dokumentasi Bagian Pengadaan Kampung Budaya Kampus Kerakyatan Ngayogyakarta Hadiningrat.




~▪○⊙°•saputangan•°⊙○~ (3)
pernah kuusapkan rona biru
saputangan derai deras air matamu
bergandeng kasih kita susuri lautan ungu
La Rochelle, 07042016
Ilustrasi: houseofmemoire.wordpress.com (sedang mencoba mengalkulasi berapa larik melodi pernah kurangkai untuk memupus duka dan mengeringkan basah air mata teman seperjalanan menempuh badai gelombang dan riak2 kehidupan)




~○⊙♡••saputangan••♡⊙○~ (2)
ragu takut memungut
saputangan larut terpaut
bayang rajut sujud berpagut
La Rochelle, Prancis, 07042016
Ilustrasi: (Dokpri) apa pun itu kan kumaknai sebagai rekaman perjalanan melintasi batas2 memori dan imajinasi batang ilalang menutrisi akar puisi.




~▪●■⊙saputangan⊙■●▪~ (1)
demi gairah hidup pelukis masa depan
saputangan dan kuas kanvas kita
hadir menghapus masa lalu
La Rochelle, Prancis, 07042016
Ilustrasi: Dokpri, ketika di perjalanan jauh aku cermati bayang yang mengikuti ke mana pun aku pergi, ternyata ada keping2 harap yg harus kurangkai sambil membuang butir2 kenangan yang mesti sirna karena masa mendatang jauh lebih berharga daripada pemujaan dan penyesalan atas masa yg telat lewat.




~○⊙°°jemari°°⊙○~ (3)
saat tangkup jemari kata menoreh sisi kalbu
sejanji mengikat nama di baris bait rindu
hapus beda aneka rupa pelara waktu
La Rochelle, Prancis, 06042016
Ilustrasi: Dokpri, Kampus Université de La Rochelle, Kastil/Benteng Kuno, dan Museum Maritim La Rochelle, Prancis.




~○⊙¤•jemari•¤⊙○~ (2)
kuncup jemari menyimpan damai di bebatuan
kelopak genggam layarkan tenang di lelautan
serangkum hati eratkan jaring di pertemanan
La Rochelle, Prancis, 06042016
Ilustrasi: Dokumentasi Pakar Pemanen Hujan FT/SV UGM, Agus Maryono.




~○⊙••jemari••⊙○~ (1)
jemari laut, langit, dan bumi
membuka tirai menari bersama
"silakan laju, duhai sang hyang baruna"
La Rochelle, Prancis, 06042016
Ilustrasi: Dokpri, saat jembatan terangkat karena ada kapal lewat dari Museum Maritim La Rochelle, Prancis




~▪○⊙°°•tangis•°°⊙○▪~ (3)
tangis yang mengantar pelayaranku
pasti kembali menemukan sandaran
saat perpisahan dilesap perjumpaan
La Rochelle, Prancis, 05042016
Ilustrasi: Dokpri, foto sejoli bersampan mesra menyusuri sungai kecil di Leiden, Belanda.




~○⊙♡••tangis••♡⊙○~ (2)
tangis yang meruncing dini hari
menemu pagi di awal jejak cerita
ramah nikmat semesta rumah isak
La Rachelle, Paris, 05042016
Ilustrasi: Dokpri, potret layar perekam jarak waktu.




~○⊙••tangis••⊙○~ (1)
saat jarak dua benua membelah kita
memagarimu dari jangkauan pelukku
menyalakan tungku rindu tak tertahan
La Rochelle, Prancis, 05042016
Ilustrasi: Medsos, google.




~○⊙°••°telaga hatimu°••°⊙○~ (3)
melesappantulkan penyedu rasa
menyemaitumbuhkan bunga pepohon
menyuburpanenkan kisah dan pengharapan
Leiden, 04042016
Ilustrasi: Dokpri, telaga di tengah taman bunga ternama dunia di Negeri Belanda, Keukenhof.




~○⊙°••telaga hatimu••°⊙○~ (2)
tempat melabuh sgala resah
dalam bumbu ramu sejarah
penuh desah berebut kisah
Leiden, 04042016
Ilustrasi: Dokpri, salah satu sisi di taman musim semi tercantik di dunia, Keukenhof, Holland (Negeri Belanda)




~▪○●⊙♡••telaga hatimu••♡⊙●○▪~ (1)
halus lembut menyambut
riak redam gelombang diam
tundukkan arus guruh rinduku
Leiden, 04042016
Ilustrasi: Dokpri, kincir air kuno di kota Leiden, Negeri Belanda




~○⊙♡••hollands dan netherlands••♡⊙○~
ratusan tahun kita saling sapa
buram cerita menyusur jalur sutra
hollands dan netherlands tak beda rasa
Leiden, 03042016
Ilustrasi: Dokpri, suatu sore di kantin Radboud Univesity, Nijmegen, Belanda (Hollands / Netherlands, dalam bahasa Jawa disebut "Landa")




~○⊙°♡mematung kata♡°⊙○~
antara hoofddorp & amsterdam
aku mematung bisikan kata
menegas sikap bebas merdeka
Leiden, tengah malam, 03042016
Ilustrasi: Dokpri, di sebuah stasiun kereta (Schipol) di Negeri Belanda




~○⊙°●jemari resah•°⊙○~
satu iris jendela dunia
rontal kaca jalan sejarah
jemari tulis berlembar resah
Leiden, tengah malam, 03042016
Ilustrasi: Dokpri, menuliskan jalan sutra di jendela persilangan kereta antarkota Amsterdam dan Nijmegen.




~○⊙♡tawa♡⊙○~ (3)
memainkan dua garis lurus
menyilang langit di satu belah dunia
mengeja kisah yang terampas butiran musim
Leiden, 02042016
Ilustrasi: Dokpri, garis silang selaksa butir awan di langit Amsterdam, suatu siang.




~○⊙♡tawa♡⊙○~ (2)
jejaki rantau sambangi kolega
bertukar canda alur cerita
mendulang nostalgia
Stasiun Kereta Leiden, Belanda, 02042016
Ilustrasi: Dokpri, bertemu teman dan ngobrol ceria di Stasiun Kereta Leiden, Negeri Belanda.




~▪●■♡tawa♡■●▪~ (1)
menapakkan kaki di benua biru
mencoba sepeda sang profesor
memahami rumit silang budaya
Nijmegen, 02042016
Ilustrasi: Dokpri, mencoba sepeda Profesor Frans Wijlson, GB Radboud University Nijmegen, Negeri Belanda di jalan sekitar kampus. Karena sadel terlalu tinggi, ukuran Landa, terpaksa duduk di boncengan.




~○⊙•♤ceria♤•⊙○~ (6)
menemu tali untuk bergantung
mendapat tempat untuk berharap
mengurai rindu untuk bertemu
PK, 31032016
Ilustrasi: Dokpri, di sebuah jembatan gantung di kawasan Bantul, Yogya




~○⊙°♡ceria♡°⊙○~ (5)
senyum di sisi hamparan padi
menyimak canda bernas bulirnya
membungkam kabar dan jerit lapar
PK, 31032016
Ilustrasi: Dokpri, padi menguning di persawahan (Denggung, Sleman, Yogya)




~○⊙♡ceria♡⊙○~ (4)
keping cahaya membalut cerita
mencipta denyut hidup mematri kata
melengkungkan bianglala di langit warna
Pondok Kanthil, 31032016
Ilustrasi: Dokpri, suasana sore di sebuah rumah makan di Jalan Magelang, Yogya




~○⊙°♡ceria♡°⊙○~ (3)
menyeduh usia di bilik huma
menatap masa panen yang niscaya
dalam pesona tebar pipit dan burung dara
PK, 30032016
Ilustrasi: Dokpri, gubuk teduh di tengah persawahan di wilayah Bantul, Yogyakarta




~○⊙♡ceria♡⊙○~ (2)
memacu hati nusa dan bangsa
memikul beban rasa bersama
menegakkan kibar sang saka
PK, 30032016
Ilustrasi: Dari medsos/Internet




~○⊙♡ceria♡⊙○~ (1)
saat paling tepat untuk bahagia
melangitkan asa ke mega-mega
mengubah mimpi menjadi nyata
PK, 30032016
Ilustrasi: Dokpri




~○⊙♡mendung♡⊙○~
simbol kuasa-Nya memutar roda
mengatur sumbu waktu irama zaman
dalam tarian air, awan, dan hujan
BS, 28032016
Ilustrasi: Dar internet/google




~○⊙♡mendung♡⊙○~
kelabu hitam di kanvas rasa
dunia politik dalam pilkada(L)
mendung menghujan air mata
BS, 28032016
Ilustrasi: Dari internet, google




~○⊙mendung⊙○~
aku petani pemuja mendung di musim tanam
perindu gairah biji dan persemaian
bukan gelantung mendung di langit wajahmu
KB, 28032016
Ilustrasi: jurnal-biru.blogot.com




~○⊙°senja terjingga°⊙○~
kusimpankan senja terjingga
di antara kelopak dan retina asa
cendera hati untuk pelangi cintamu
PK, 27032016
Ilustrasi: Koleksi pribadi Ustadz Abdul Gaffar Karim yang saya pinjam. Foto di Al-Hammamat, Tunisia.




~○⊙♡jalan kembali♡⊙○~
rute kan slalu punya tujuan
ada mula mengenal akhir
juga jalan untuk kembali
PK, 27032016
Ilustrasi: Dokpri, jalan menuju Paris (Pantai Parangtritis, Yogya)




~○⊙•betapa kecilnya kita•⊙○~
semak ranting kayu adalah ujung pena
sungai dan lautan adalah botol tinta
mampukah kita menggoreskannya?
Pondok Kanthil, 27032016
Ilustrasi: Dokpri, cokelat kopi susu air Kali Opak yang membelah Yogya




~○⊙♡gelar tikar rahmat-Mu♡⊙○~
angin dan awan menghias aras langit-Mu
air dan udara merepih di ujung kiblat-Mu
insan menekur di gelar tikar rahmat-Mu
Pondok Kanthil, 27032016
Ilustrasi: Dokpri, hamparan sawah musim tanam di tanah subur wilayah Bantul, Yogya




~○⊙°♡pemburu♡°⊙○~
waktu ada dalam jaringku
bidik ada di ujung panahku
alam kuburu di bait lensaku
Pondok Kanthil, 27032016
Ilustrasi: Dokpri, aku yang berburu




~○⊙♡jembatan♡⊙○~
banyak jarak yang berserak
jalur waktu tak saling cumbu
jembatan imaji ikut menyepi
Pondok Kanthil, 27032016
Ilustrasi: Dokpri, sebuah jembatan gantung di wilayah Bantul, Yogya




~○⊙♡menyunting arus♡⊙○~
kita harus menyunting arus
mengajaknya bergandeng tangan
memoles mimpi menuju negeri harapan
Pondok Kanthil, 27032016
Ilustrasi: Dokpri, kenangan 4 tahunan silam bersama geng di Kali Opak




~○⊙♡kamus keromantisan♡⊙○~
bunga-bunga mekar di taman
rama-rama berkejar di padang
kebersamaan sepanjang usia
Pondok Kanthil, 27032016
Ilustrasi: Dokpri, souvenir dari mahasiswa GDUFS untuk setahun kebersamaan di Guangzhou, China




~○⊙♡1.000.000 wajah♡⊙○~
kita punya 1.000.000 wajah
kita ubah sesuka arah
sbelum jiwa menjadi arwah
Pondok Kanthil, 27032016
Ilustrasi: Dokpri, hiasan dinding, topeng drama Tiongkok, souvenir dari Guangzhou.




~•●⊙tanah surga⊙●•~
burung ceria memburu mangsa
kembang mekar cipta romansa
tak pelak tanah kita tanah surga
Pondok Kanthil, 27032016
Ilustrasi: Dokpri, hiasan dinding dari Denpasar




~○⊙♤pelayar cinta♤⊙○~
kitalah pemburu ombak
penari jaipong lautan dalam
pelayar cinta pengarung samudra
Pondok Kanthil, 27032016
Ilustrasi: Dokpri, kristek anyam benang dari Vietnam




~○⊙♤balada♤⊙○~
benih cerita kita tuliskan
semai kisah kita bukukan
dalam jaring balada cinta
PK, 26032016
Ilustrasi: jadituris.com




~○⊙♡cinta itu♡⊙○~
ramuan paling lezat tuk mengolah janji
tungku tersejuk di muka bumi
dalam patri tautan hati
Pondok Kanthil, 26032016
Ilustrasi: www.digaleri.com




~○⊙♡pesan & gaya♡⊙○~
biarlah kuncup hari bermekaran
pucuk kisah berbunga & berbuah
pesan & gaya kita kan slalu muda
PK, 26032016
Ilustrasi: Dokpri, siap touring kecil2an




~▪•●■belah duren■●•▪~
hadiri pestanya
habiskan sajiannya
hindari belah durennya
PK, 26032016
Ilustrasi: Dari medsos, grup WA




~○⊙♡selalu♡⊙○~
masa selalu berubah
usia selalu bertambah
sejarah selalu berkisah
Pondok Kanthil, 26032016
Ilustrasi: Dari medsos/internet




•~○⊙♡debu♡⊙○~•
debu yang Engkau hembuskan
jadi apa pun yang Engkau inginkan
insan rasa perkasa tak lebih dari butiran
Kampus Biru, 24032016
Ilustrasi: Dokpri, Merapi suatu pagi dari ladang persemaian pengetahuan, Kampung Budaya, Kampus Rakyat, Ngayogyakarta Hadiningrat




~○⊙♡debu♡⊙○~
... ketika butir debu khusuk bertasbih
melafaskan asma-Mu yang putih bersih
tersisakah cintaku pada-Mu, duhai kekasih?
Kampus Biru, 24032016
Ilustrasi: Dokpri, surya pagi di sudut atap Gedung R.M. Margono Joyohadikusumo, Kampung Budaya, Kampus Rakyat, Ngayogyakarta Hadiningrat




~○⊙♡denyut♡⊙○~
jauh dekat jarak tercipta
takkan sanggup memisah rasa
antarkita denyut hidup kan saling jaga
Pondok Kanthil, 23032016
Ilustrasi: Dokpri, ikon yg ditemu jepret istriku saat pembukaan mal terbesar se-Jawa Tengah dan DIY (Hartono Mal, dg inisial meniru namaku, HM)




~○°⊙♡denyut♡⊙°○~
debar yang aku pancarkan untukmu
kan kau temu di tiap getar syahdu
denyut rinduku meraut namamu
Pondok Kanthil, 23032016
Ilustrasi: Dokpri, Perbukitan Menoreh, dalam pesan: ke mana pun getar engkau arahkan, debar kan slalu aku siapkan, dan kita tak akan pernah berselisih jalan.




~▪●■gelisah■●▪~
gelisah membeku kisah rentan
bangku ragu memantrai harapan
masa depan Batavia diperebutkan
BS, 22032016
Ilustrasi: Dokpri (Aku sedang melihat wajah ibu kota yang menjadi ajang perebutan kuasa, mengintip lewat satu sisi sempit di pinggir sebuah jalan besar, Rasuna Said, 20/03/2016).




~○⊙gelisah⊙○~
seuntai asa meredam getar gelisah
kuncup masa depan mekar secercah
dibingkai warna serekah merah gairah
BS, 22032016
Ilustrasi: Dokpri (Aku yang gelisah menatap wajah masa depan terhibur oleh rona harapan perubahan jika rintisan yg telah digulirkan menemu tangan tepat untuk mengembangkan dan mendayagunakannya).




~○⊙♡senja jingga♡⊙○~
siapa melumur lengkung langit di tepi bumi
memadu harmoni alur merah benang kuning?
bukankah senja jingga yang tlah mengikat janji?
Kuningan, Jak-Sel, 21032016
Ilustrasi: Dokpri (merekam senja dari puncak gedung tinggi)




~●•⊙senja jingga⊙•●~
senja jingga selalu memuja
janji mentari pada rembulan
bertukar peran di garis waktu
Kuningan, Jak-Sel, 21032016
Ilustrasi: Dokpri (di puncak sehuah bukit di wilayah Borobudur, Magelang, Jawa Tengah)




~○⊙♡menyibak kabut♡⊙○~
menyibak kabut cinta-Mu tak akan bisa
menyibak kabut kasih-Mu tak akan kuasa
menyibak kabut sayang-Mu takkan berdaya
Kuningan, Jak-Sel, 20032016
Ilustrasi: www.koran-sindo.com




~○⊙menyibak kabut⊙○~
di antara deretan pencakar langit
bumi menyibak kabut metropolitan
rejam beton menerkam tanpa ampun
Mal Ambasador, Kuningan, 20032016
Ilustrasi: Dokpri




~○⊙♡hening♡⊙○~
hening eja ragu puja kesenangan
hening bara biru langit ketenangan
hening samar rindu aras pengabdian
Pondok Kanthil, 19032016
Ilustrasi: Dokpri, Menara Pertamina FEB UGM dalam julang hening di suatu pagi.





~▪●•hening•●▪~
pada hening aku rajutkan asa
pada hening-Mu aku pagutkan doa
pada hening-Nya kita tautkan jiwa raga
Pondok Kanthil, 19032016
Ilustrasi: Dokpri, lingkar H untuk Heru dan Hermes




~▪●■drama kehidupan■●▪~
sudah banyak aku mainkan
peran di panggung pementasan
perlukah menambah lakon kehidupan?
PK, 18032016
Ilustrasi: Dokpri, kenangan memerankan Jenderal Besar (Mareskalek) tahun 2013




~○⊙♡takkan kubiarkan♡⊙○~
takkan pernah aku biarkan
kilau pedang tanpa "warangka"
menebas batas kupas kemanusiaan
PK, 18032016
Ilustrasi: Dokpri, kenang2an dari Windows of the World, Shenzhen, perbatasan China dan Hong Kong




~▪●⊙1987⊙●▪~
di tepi tebing memori
membius arus waktu
mengunyah kenangan
BS, 15032016
Ilustrasi: Di puncak Merapi berlatar Merbabu dlm kenangan pendakian perdana 1987.




~○⊙merapi tak pernah iri hati⊙○~
mencipta nuansa mengukir citra diri
di rongga bumi ayodya menyeduh api abadi
mengikat jantung janji melawan dengki dan iri hati
PK, 14032016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, Merapi suatu pagi dari sebuah sisi.




~♤♡●kuingin●♡♤~
kuingin bulan seikhlas embun
sesuci mawar memantrai daun
lesap dicumbu surya nan anggun
PK, 14032016
Ilustrasi: Dokpri, bulan tipis teriris garis portal yang simetris




~▪●■gazebo cinta■●▪~
di situlah kita menabur asa
menyemaikan biji rindu dan benih cinta
di denyut jantung Shinta dalam bidik panah Sri Rama
PK, 13032016
Ilustrasi: Dokpri, gazebo di Bale-Bale Resort & Spa, Kaliurang, Yogyakarta.




~○⊙♡senja yang terpotong♡⊙○~
bukan maksudku memotong cakrawala
nemisahkan senja dan butir-butir terang mentari
untuk menghadirkan pesananmu, romantika di ufuk barat
PK, 13032016
Ilustrasi: Dokpri, senja yg romantis di bayang-bayang tegar Stadion Maguwogarjo, Depok, Sleman, Yogyakarta




~○⊙dan jika merahmu⊙○~
dan jika merahmu adalah penggalan kisah
perseteruan abadi antara darah dan gairah
aku pilih dirimu sbagai penghapus gundah
PK, 13032016
Ilustrasi: Dokpri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar