Percobaan menangkap cerita yang berkembang di panggung politik
negeri ini. Tentu ada yang tetap baik dan konsisten berjuang. Tentu ada yang
tetap gigih menegakluruskan yang bengkok. Tentu masih banyak yang positif.
Namun, dari cerita dan berita yang beredar, tak sedikit yang mencederai
perjuangan, mengingkari omongan dan janjinya, dan bahkan hanya bertindak serta
berperilaku minor demi kepentingannya sendiri. Mohon maaf jika ada yang merasa
tersakiti. Kuanggap ini sebagai sarana introspeksi diri.
TAK SEKATA-SEHATI (1)
kisah negeri ini begitu rumit
kepentingan selalu mengepung jepit
menusuk tikam dari segala sisi
lidah bermain ala pesilat
hati berkelana tak tentu kiblat
kepentingan selalu mengepung jepit
menusuk tikam dari segala sisi
lidah bermain ala pesilat
hati berkelana tak tentu kiblat
PK, pondok ilusi kata tanpa arti,
21092016
JANJI MULUT POLITISI (2)
tentu, berkali mereka berikrar
dan, janji pun mereka umbar
pasti, demi meraup suara suar
pesona juga mereka tebar
setelah "jadi" tinggallah koar
dan, janji pun mereka umbar
pasti, demi meraup suara suar
pesona juga mereka tebar
setelah "jadi" tinggallah koar
PK, pondok ilusi kata tanpa arti,
21092016
KATA TAK SEJIWA (3)
saat hati diikattutupi
kemunafikan
saat lidah dibelenggu keinginan
terlalu banyak celah tercipta
terlalu mudah kata tak sejiwa
pengingkaran menjadi hal biasa
saat lidah dibelenggu keinginan
terlalu banyak celah tercipta
terlalu mudah kata tak sejiwa
pengingkaran menjadi hal biasa
PK, pondok ilusi kata tanpa arti,
21092016
LORONG KEMUNAFIKAN (4)
di negeri janji suka-suka
diingkari
lorong kemunafikan begitu gelap
cerita "esuk dhele sore tempe"
bukanlah isap asupan jempol
omong kosong menu harian
lorong kemunafikan begitu gelap
cerita "esuk dhele sore tempe"
bukanlah isap asupan jempol
omong kosong menu harian
PK, pondok ilusi kata tanpa arti,
21092016
HARAM MELUDAH DAN MENJILAT LAGI
(5)
sah menghilangkan rikuh dan
keraguan
tak salah berkorban demi perjuangan
halal mengguna segala punya daya
tapi jangan buang rasa malumu
rakus menjilat ludahmu sendiri
tak salah berkorban demi perjuangan
halal mengguna segala punya daya
tapi jangan buang rasa malumu
rakus menjilat ludahmu sendiri
PK, pondok ilusi kata tanpa arti,
21092016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar