Senin, 03 Oktober 2016

MARET FEBRUARI JANUARI 2016

~○⊙♡pelabuhan (cinta) terakhir♡⊙~
bersama kita mengayuh kereta kehidupan nan fana
berharap mencapai pelabuhan terakhir yang baka
setelah melewati jalur sutra nabi dan rasul-Nya
BS, 08032016
Ilustrasi: Dokumen pribadi dan unduhan dari internet (youtube, google, medsos)
Foto Heru Marwata.

Top of Form

Bottom of Form



~○pelabuhan terakhir~
pernah aku sentuhkan ujung jantungku ke cakrawala puisi
melebur diri dalam pencarian tambat pelabuhan terakhir
ternyata kosakata rinduku hanya menuju ke relung hatimu
BS, 08032016
Ilustrasi: Dokpri, merdeka.com, dan www.pikavia.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~♤♡biduk♡♤~
aku tahu yang kau rasa
kau tahu yang aku mau
biduk cinta kita senada
BS, 07032016

Ilustrasi:
www.pikavia.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form

Bottom of Form



~○biduk~
biduk mana pun kan kita pilih
pelayaran kan dipandu tujuan perjalanan
kehidupan, kematian, penghisaban adalah keniscayaan
BS, 07032016
Ilustrasi:
cunicandrika.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



kejarlah
lompatan rinduku adalah masa kali jarak pangkat sembilan
menaburlumuri jutaan bintang di rentang terang langit
kejarlah, kita semaikan di hara kisah & kasih kita
Kaliurang, 06032016
Ilustrasi: Dokpri! "Walang Kerik"
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~°•●kejarlah●•°~
kejarlah yuan hingga ke perbatasan negeri panda
satukan masa depan dengan mimpi yang menggoda
lambai senyum kecap bibir paman mao mengeja legenda
Kaliurang, 06032016
Ilustrasi: Dokpri, kenangan dari Tiongkok
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~○●□sepanjang jalan□●○~
selalu ada lintas doa di tiap batas langkah pesan
sepanjang jalan gradasi di lantai-langit pencarian
menuju titik temu antara harapan dan kenyataan
Bale-Bale, R&Spa, Kaliurang, 05032016
Ilustrasi: Dokumentasi kantor.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~○⊙♡sepanjang jalan♡⊙~
kadang-kadang kita peragakan kemesraan-pertikaian
dalam alun pajang dinamika cetakan sepanjang jalan
demi masa depan gemilang yang akan kita wujudkan
PK, 05032016
Ilustrasi: Dokpri, Deles Indah, Klaten, Jawa Tengah
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~○⊙♡senja♡⊙~
kuingat selalu ada sekeping gurat senja
tak kan berhenti membisikkan kata cinta
di degup rumah jantung yang kita sangga
BS, 04032016
Ilustrasi: Dokpri, senja 03032016 di Kampus Biru.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~○senja○~
aku inginkan lagi puting senja paling gila
yang pernah membakar ruh dan tubuh kita
setengah matang di panggang peraduannya
BS, 04032016
Ilustrasi: Dokpri, menikmati senja dari Indolux Hotel, Yogyakarta, 10 Jan. 2016
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~jantungku~
jantungku, dengan lagu rindu menggebu
jantungmu, dengan derai cinta membara
jantung kita, sedetak seirama dalam nada
PK, 03032016
Ilustrasi:
puxabay.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~○jantungku○~
tak perlu kau pilih nada di denyut jantungku
getar & debar rasa yang merekam lagunya
tiap alirnya pasti mengguratkan namamu
BS, 02032016
Ilustrasi: Dokpri, rekaman detak jantungku
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~○senyummu♧⊙~
bahasa langit mengajak kita menyimak sajak
mengendapkan alun puisi ranum senyum cintamu
melesakkan syahdu rindu pada cahaya & tawa mereka
PK, 01032016
Ilustrasi: Dokpri, di kereta gantung, Genting High Lands, KL, Malay
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~♤♡senyummu♡♤~
aku tahu, di garis rekah senyummulah
selalu kulintangkan baris ujung lengkung
nada cakrawala dan syair lagu pengharapan
PK, 01032016
Ilustrasi: Dokpri
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~○°bawalah aku°~
bawalah aku menembus arus & batas luas cermin
mengembarakan deru liku angan & lukisan angin
mengikuti gemulai balon & tarian lelangit ingin
PK, 27022016
Ilustrasi:
hemslojdsgoten.blogspot.com
Mbakyu Komandan
RD Kedum, sah ya, sudah setor meskipun tarikan angkotnya tertatih-tatih. Salam kreatif untuk punggawa n pengisi serta penggembira #‎puisi3baris.
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~bawalah aku~
bawalah aku melayari negeri imajinasi
tempat melarung duka dan teka-teki
melabuh unduh & unggah inspirasi
PK, 27022016
Ilustrasi: Dokpri
Foto Heru Marwata.




~gelisah
kereta tua di lampu merah
seribu hantu menjalan buntu
takut berhenti mesinnya mati
PK, 26022016
Ilustrasi: Dokpri, potret suasana suatu pagi di Yogya
Mbakyu Komandan
RD Kedum, yang penting setoran sah dulu ya, lain-lainnya, kalau ada, menyusul.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~>gelisah<~
sajadah menggelepar resah
takut tuannya alpa berserah
tak bisa ikut pergi ke jannah
PK, 26022016
Ilustrasi: Dokpri
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



jangan tumpangkan
maju, naik, baik, dan benar untuk diri sendiri
singkir, jatuh, jelek, dan salah
pada orang lain
PK, 25022016
Ilustrasi: Dari berbagai media sosial
Mohon maaaaaf Mbakyu Komandan
RD Kedum, yang penting kejar setor dulu, ya. Sah!
Foto Heru Marwata.




~○⊙♡tontonan & tuntunan♡⊙~
carut marut jagat jembar dunia pendidikan
jangan sampai diapisekami aneka sajian
penuh tontonan tanpa ruh dan tuntunan
PK, 24022016
Ilustrasi: Dokpri, pertunjukan wayang kulit di PKKH (Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri) UGM, dengan dalang Ki Edy Pursubaryanto, dosen Prodi Sastra Inggris FIB, kandidat doktor seni pertunjukan, digelar untuk memberikan tontonan sekaligus tuntunan dan pesan moral bagi penonton. Pergelaran wayang kulit ini merupakan salah satu mata acara dalam rangkaian Peringatan Dies Natalis FIB UGM Ke-70. Alhamdulillah sukses digelar dan disiarkan streaming ke seluruh dunia pada tanggal 20 Februari 2016 kemarin. Ini adalah pertunjukan pertama di dunia yang menyertakan terjemahan spontan atas ucapan dalang ke dalam berbagai bahasa (lewat layar lebar): Inggris, Prancis, Indonesia, Arab, Jepang.
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



DUGEM
Pada pepohon dunia gemerlapkah kita kan menitip pesan
Bagi reranting gaya anak negeri & tatanan masa depan
Tempat dedaun menggantungkan peran & harapan?
BS, 23022016
Ilustrasi: Dokpri, foto dari sebuah konser di sebuah hotel.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



SOPIR JUGA MANUSIA
Jika masih punya cadangan mimpi
Berikan padanya seikat penganyam dunia
Nutrisi bagi kemudi dan jarak injak santap harian
BS, 23022016
Ilustrasi: Dokpri, driver yg tertidur menanti tuannya yg sedang bekerja.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~♤♡pada rumput♡♤~
pada rumput di sebuah padang
kita kirimkan berlembar rekam jejak
lekat erat dua asa & tari lembut dua jiwa
PK, 23022016
Ilustrasi: Dokpri
Mohon maaf Mbakyu Komandan
RD Kedum, baru pagi ini bisa setor.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~○●pada rumput●○~
pernah aku mematrikan gaya
dalam mengabadikan cerita cinta
di antara debar kisah & cekam historia
PK, 23022016
Ilustrasi: Dokpri dalam cerita pemotret lebih bergaya daripada yang diprotret (Windows of the World, Shen Zhen, perbatasan Tiongkok dan Hong Kong, 2010)
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



secangkir kopi
simpan kerak kesumat rinduku pada secangkir kopi, kekasih
kita kan reguk bergantian sambil saling meremas kapang
menuliskan bara terpanas pada sianida aroma biusnya
PK, 21022016
Ilustrasi: Hasil motret bungkus kopi
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



secangkir kopi
tentu bukan pada hitam kentalnya kita menggantungkan kopi puisi
juga bukan ketepatan seduan serta pencampuradukan ramuan
aroma & penyajiannyalah yang membuat kita dendam menyeruput
PK, 21022016
Ilustrasi: Hasil memotret bungkus kopi
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~○♤♡pada bibirmu♡♤~
di tangkai sudutnya aku titipkan benih biji pengharapan
di kelopak rekahnya aku sematkan hangat kecup kerinduan
di inti sari kulumnya aku semaikan rindu dendam & kasmaran
PK, 20022016
Ilustrasi: Dokpri
Foto Heru Marwata.

Top of Form



♤♡pada bibirmu♡♤
slalu kuharapkan desah cinta yang panas membara
bisik manja yang luruh berlabuh menyentuh ruh
api getar jiwa cinta yang tak kenal lekang dan lapuk
PK, 20022016
Ilustrasi: Dokpri
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~♤♡wajah♡♤~
satu wajah pernah kuraut di daun dahan melodi
aku tiupkan ruhku di riak ombak s'tiap lagunya
berharap slalu bergetar di sgala denting nada
Ngayogyakarta Hadiningrat, 19022016
Ilustrasi: Dokpri, wajah mantan pacar sekitar 22 tahun silam. Colek Mbakyu Komandan
RD Kedum sebagai setoran kedua (terakhir hari ini).
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~•°○●wajah●○•°~
menekur wajah kasih-Mu
serupa menepis lapis labirin
tak pernah berkesudahan
Ngayogyakarta Hadiningrat, 19022016
Ilustrasi: Dokpri, awan cantik, suatu sore, di langit Yogya, pada 18 Februari 2016. Mbakyu Komandan
RD Kedum, ini setoran pembukanya ya. Trims n salam kreasi tiada henti untuk pendukung dan penjaga #‎puisi3baris
Foto Heru Marwata.

Top of Form



setangkai kembang♡■
aku memilih tangkai pesonamu
di antara sihir batang berduri tajam
karena kau kembang yang paling mawar
Kota Gudheg, 18022016
Ilustrasi: Dari internet/google. Colek Mbakyu Komandan
RD Kedum dengan pesan singkat: "Mbakyu, aku sudah setor muka, jangan ditagih ya, sedang mabuk espeje nih. Maaaaf ya, spontanan terus. Salam kreatif untuk semua penghuni salah satu surga seni di #‎puisi3baris."
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~○ setangkai kembang ○~
dari jutaan kuntum sakura
kupilih setangkai untukmu
saat engkau dalam pelukan
Kota Budaya, 18022016
Ilustrasi: Dari album pribadi di FB, "Bunga2 Cantik di Hong Kong". Saya mendapatkan inspirasi kenangan dari lagu Sakura Dalam Pelukan yang dinyanyikan dengan syahdu oleh Almarhum Chrisye, penyanyi legendaris terfavorit dalam kehidupan saya.
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



☆♡wijayakusuma♡☆
kuingin kau hidupkan lagi cinta-cinta mati
di hati para pendusta, koruptor, dan pencuri
bagai peranmu di tangan Ratu Dwarawati
PK, 14022016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, wijayakusuma di depan rumah yang tengah mekar malam ini
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ semedi Kali Putih ~
(sekadar permainan kata)
bertapa kita memuja suasana
menyamakan arah nada di sudut rasa
mengolah musim dan menghitung putaran roda
PK, 14022016
Ilustrasi: Dokpri, merenungi sisa erupsi Merapi di tengah Kali Putih, Jurangjero, Magelang, Jawa Tengah
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~♤♡api♡♤~
gurat ungu kesungguhanku mencintaimu
adalah nyala api yang meniadakan sumbu lilin
hanya kan berhenti setelah tetes leleh yang terakhir
PK, 13022016 (setoran pengesah, colek Mbakyu Komandan RD Kedum, maaf masih saja selalu spontan dan belum bisa memasukkan renungan, janji terus belajar)
Ilustrasi:
astibercerita.blogspot.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~•°api°•~
bara api itu, kekasih hatiku
penghangat abadi di dasar jantung kita
agar detaknya selalu saling memanggil
PK, 13022016
Ilustrasi: Api Suci: Bernad' blog
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~air~
di jalan cinta kita bertukar getar air & inti pengharapan
saling melesapkan butir kasihnya di sela labirin kata
mematri janji tak mengubahnya menjadi air mata
PK, 12022016
Ilustrasi:
inidunia.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~[air]~
pada alirnya kita menitipkan napas asa
jiwa anak cucu Adam sepanjang jalan usia
hidup kehidupan tergantung gerak & geliatnya
PK, 12022016
Ilustrasi:
markazinayah.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



♤♡♧hutan♧♡♤
kuingat saat kita saling membenamkan rindu
mengeratkan tali dekapan antarhati dan untai kenangan
hutan cemara itu ikut memagut aroma cinta kita yang larut bertaut
PK, 11022016
Ilustrasi: Musim dingin memagut dingin Eropa, kiriman seorang teman
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~<hutan>~
denyut gairah cemara yang mengundang imaji puisi
melenakan diksi penyair dalam pengakuan katarsis
rekaman jejak seni pajang antara gunung & lautan
PK, 11022016
Ilustrasi: Kiriman teman, salah satu sisi romantis di Eropa
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



♤♡tanah♡♤
sedikit, mendatangkan rasa sakit menyelip di mata
banyak, mencipta bencana menimbun insan dan huniannya
di tangan tepat, menjadi apa saja untuk kemaslahatan umat manusia
Kampus Biru, 10022016
Ilustrasi: dari internet/google
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~~○●□■tanah■□●○~
oleh-Nya ruh kita dulu ditiupkan
darinya asal muasal kita diciptakan
kepada-Nya dan kepadanya kita kembali
Kampus Biru, 10022016
Ilustrasi: Dokpri, oleh Tuhan kita mendapatkan anugerah, sebagian besar berasal dari tanah, seperti sejarah penciptaan manusia, dari tanah, dan besok akan kembali/dikembalikan ke tanah.
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~○● hujan ●○~
biarkan jatuh berurai titik-titik bening itu
mengaburkan pandang pada tembus kacaku
tak kan pernah aku hadirkan di pualam wajahmu
PK, 09022016
Ilustrasi:
www.kompasiana.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ hujan itu ~
dingin derainya adalah kiblat tatapan
desah rinainya adalah hangat dekapan
guyur jemarinya adalah nikmat kecupan
PK, 09022016
Ilustrasi:
www.detikcinta.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ hujan dan payung ~
adalah dua kelopak kenanga
yang saling mengikatkan diri
bergandeng menembus badai
PK, 09022016
Ilustrasi:
www.jangansalah.info
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~~ hujan ~~
halimun yang diciptakannya adalah romantika
tempat bahu & kalbu bisa saling bersandar
dalam gebyar & debar jiwa yang senada
PK, 09022016
Ilustrasi:
anjarvee.blogspot.com
Foto Heru Marwata.




Top of Form
~ garis hujan ~
pada resah dinginnya kita rekam alunan
pada desah jatuhnya kita simpan kenangan
pada basah kecipaknya kita genggam harapan
PK, 09022016
Ilustrasi:
www.gen22.net
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



•°¤ lampion cinta ¤°
gerbong kereta waktu kan slalu menunggu
lampion cinta beterbangan bebas merdeka
tanpa praduga, tanpa cela, tanpa rona sara
PK, 08022016
Ilustrasi:
http://riaudailyphoto.com/
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ lampion ~
lentera pengikis sisi gerigi perbedaan semu ini
adalah butir merah penghias langit persaudaraan
yang harus dijaga gairah rangka & warna perekatnya
PK, 08022016
Ilustrasi:
jezinalight.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~ angin ~
angin perubahanlah yang melapukkan bebatu & perekat waktu
angin penciptaanlah yang mengadakan dan meniadakan sesuatu
angin pernyataanlah yang kan membumihanguskan masa menunggu
PK, 07022016
Ilustrasi: Dokpri, Candi Kalasan dalam harmoni Hindu - Budha di tanah Jawa.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ angin itukah ~
yang mengupas rinduku hingga ke sumsum?
yang menyunggingkan cintaku semekar mawar?
yang mematut bayang masa depanku seindah pelangi?
PK, 07022016
Ilustrasi: Dokpri, cerah merah kamboja jepang di antara segar hijau cerianya dedaun
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



~ bulan biru bulat ~
biru malamlah denting melodi pemujaanmu
bulat teranglah sekutu kehadiranmu
lekuk liku bagi cekam gairahmu
PK, 06022016
Ilustrasi: dari google/internet
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ bulan terbelah ~
langit jahiliyah pernah menjadi saksi
dalam kisah bulan yang terbelah
satu dari tak terbatasnya kuasa Ilahi
PK, 06022016
Ilustrasi:
mantera2002.blogspot.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ bulan berbulan ~
masa mengemas rembulan dalam aneka rasa
alis dan mata menirukan kernyit serta belalaknya
geletar pena hati berbulan mencatat rumit hadirnya
PK, 06022016
Ilustrasi:
www.luarangkasa.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ membingkai rembulan ~
saat jarak memisahkan gelora rasa
selalu ingin kubingkai rembulan
kukirim padamu sbagai tanda cinta
PK, 06022016
Ilustrasi: teknologi.news.viva.co.id
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ bayang bulan sejati ~
pernah kuikuti hampir seluruh jejak rembulan
kurekam pula bayang dan kesejatiannya
aku tetap menjadi seorang pemuja
PK, 06022016
Ilustrasi:
pernikdunia.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ bulan sejuta asa ~
waktu yang bergulir adalah bahasa tanda yang mengalir
biji sejuta asa yang kita semaikan di belantara hara rembulan
lalu kita padukan dengan garis lurus dan lengkung dalam irodat-Nya
PK, 06022016
Ilustrasi:
apod-id.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ bulan adalah ~
cincin kesetiaan tentang janji bumi dan langit
sehidup semati dalam gairah cerah mentari
saling menukar kata cahya di derit malam
PK, 06022016
Ilustrasi:
apod.id.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ bulan ~
di ujung langit mana pun ia menebar pesona
tak kan pernah mencipta cemburu buta
karena cintanya selalu terbagi rata
PK, 06022016
Ilustrasi: dunia.tempo.co
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ bulan ~
malam pastilah paling nyaman untuk bersinggasana
bagi sang dewi penghadir dinamika dan romantika
dalam derai pemujaan di legenda beranda cinta
PK, 06022016
Ilustrasi: nationalgeographic.co.id
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form




~ awan lembayung ~
menyusuri latar surga yang turun ke taman fana
membawa kisah tentang pengejaran & pencapaian
dalam bingkai syukur kata yang kadang tergadaikan
PK, 05022016
Ilustrasi: Salah satu tempat yang disebut sebagai surga, paradise, oleh google
Catatan: Sambil mengingat lirik lagu "awan lembayung, menghiasi bandar indah ...."
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ awan ~
berlarian di langit melengkapi formula alam
mengikuti adukan tongkat gembala sang bayu
memberi harapan pada tanah basah & kesuburan
PK, 05022016
Ilustrasi: Awan aneh, dari google
Foto Heru Marwata.

Top of Form



ketika awan bertasbih
saat rindu mengajak kita memburu titik temu
dan cinta mengajak kita bersekutu dengan jarak & waktu
awan bertasbih mengajak kita melipatgandakan syukur & tawadhu
PK, 05022016
Ilustrasi: Awan aneh, dari google
Foto Heru Marwata.

Top of Form



kepada awan
yang memayung gunung dengan irama rindu rintik
yang memajang anak hujan di batas sudut bidik
ajari aku meramu panah syukur yang harus kuracik
PK, 05022016
Ilustrasi: Awan aneh, dari google
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ awan ~
bukan sekadar penanda, insan bisa memesan hujan
atau penghias, pesona fajar dan kesyahduan senja
bukti kemahasegalaan, Tuhan seru sekalian alam
PK, 05022016
Ilustrasi: Awan aneh, dari google.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ rindu ~
aku sebut buah teranum
yang menggantung di ranting penantian
sebagai rindu berbungkus kelopak bertabur benang sari
BS, 04022016
Ilustrasi: Dokpri, kembang sepatu di sebuah pagar di KB
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ rindu adalah ~
bangunan paling sejuk di pinggir telaga biru kalbu
bunga paling mawar dalam deret taman hati
harap paling asa dalam rupa getar jiwa
PK, 04022016
Ilustrasi: Skyscanner, dari internet
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ rindu ~
rindu sesama menyatukan berbagai perbedaan
rindu rasul menyatukan berbagai kepentingan
rindu Tuhan menyatukan berbagai pemahaman
PK, 04022016
Ilustrasi: Masjid Kampus Biru, Yogyakarta
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ rindu ~
adakah menu yang selalu kita pesan
di lapak yang mana pun kita singgah
selain getar nikmat secangkir rindu?
PK, 04022016
Ilustrasi: Dokpri, menikmati "sunrise" di Punthuk Setumbu, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah sambil menyegarkan ingatan bahwa dua hati yang sudah disatukan dalam gelombang getar yang sama harus selalu diberi unsur hara agar selalu tumbur segar mengakar kuat berdaun lebat berbunga sehat dan berbuah nikmat. Trims Mbak Yani Humaniora atas editan cantiknya.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



>~ rindu ~<
padang ialang itu, kekasihku
mematri "kita" dalam diriku dan dirimu
tuk saling menyematkan rindu, tanpa batas waktu
PK, 04022016
Ilustrasi: Dokpri, menandai lehadiran dengan mengunggah foto kenangan kadang mengingatkan kita pada janji yang pernah kita buat, pada tautan yang membuat kita bersepakat, dan pada gairah yang sama untuk menjadikannya selalu lekat dan terikat serta saling ingat.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ kangen ~
kecamuk rasa yang mana mendorong kita menempuh perjalanan
bahkan harus menerobos batas jurang jarak dan waktu?
pasti menebus kangen adalah agenda utamanya
PK, 04022016
Ilustrasi: Dokpri, teratai kuning adalah buncah rasa yang selalu memperhamba manusia untuk mengejar pucuk-pucuk tempat sari rasa bersemayam, ujung-ujung magnet yang meniadakan rasa bosan karena rasa itu hanya akan hilang setelah diremas oleh gemas perjumpaan.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ rindu ~
kuingat yang kau kemas suatu senja
ketika kita sama-sama harus berlayar
segenggam rindu yang menyesak dada
PK, 04022016
Ilustrasi: Dokpri, merah membaranya bunga sepatu semerah gairah penantian untuk bertemu dalam tembang dan tarian rindu.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



perenungan
pasti tak akan sia-sia kita memasangkan pinta & doa
seperti menyejajarkan irama sukacita & air mata
sebagai renungan kuasa nugraha Allah Ta'ala
PK, 03022016
Ilustrasi: Gerhana Bulan,
techno.okezone.com
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



penyerahan
saat jemari terkatup meremas kemas jutaan doa
kita mengibarkan bendera pengakuan & penyerahan
mengharap lempang jalan kembali menuju Ilahi Rabbi
PK, 02022016
Ilustrasi: Makam raja-raja di Pulau Madura, saya copas (ambil) dari kiriman teman di FB, sumber asli tidak jelas.
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form



pengakuan dan pertanyaan
ujian dan cobaan-Nya meninggikan derajat
musibah dan anugerah-Nya mengangkat khidmat
lalu, butir kasih sayang mana yang akan kita dustakan?
PK, 01022016
Ilustrasi: Dari internet/google
Mencoba mengikuti tema yg diusulkan Mbakyu
RD Kedum. Teman2 di #‎puisi3baris, mari segera kita ramaikan lapak kita.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



aku (tak tahu) malu, Tuhan
alur & alir belantara galaksi tunduk pada titah-Mu
semesta jagat raya patuh & bersimpuh pada takdir-Mu
aku (tak tahu) malu masih angkuh & berlagak di depan-Mu?
PK, 01022016
Ilustrasi: Dari internet/google
Mencoba mengikuti tema yg diusulkan Mbakyu
RD Kedum. Teman2 di #‎puisi3baris, mari segera kita ramaikan lapak kita.
Foto Heru Marwata.




GELOMBANG ASMARA
Bagimu, kuingin menjadi laut paling bergelombang
Bagi asmaramu, kuingin jadi gelombang paling garang
Bagi gelombangmu, kuingin menjadi pelaut paling tenang
PK, 31012016
Ilustrasi: Dari google
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ gelombang asmara ~
kuharap rindu dendam membakar isi dada
menggelegakriakkan gelombang asmara kita
dalam lautan bara cinta sepanjang alur pelayaran
PK, 31012016
Ilustrasi: Dari google
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ cinta yang mekar ~
angin adalah sahabat asa kami
menjaga lentera di sumbu dada
mencipta bianglala bertitik embun
Kota Gudheg, 30012016
Balerante, Deles Indah, Klaten, Jawa Tengah
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ cinta yang mekar ~
di menara itu kita pancangkan asa
menegakkan mahkota panji cinta
dalam lingkaran cincin cahaya
Kota Gudheg, 30012016
Di depan Menara Kembar, Kuala Lumpur, Malaysia
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ cinta yang mekar ~
kebun, sawah, sungai, pantai, dan pegunungan
wilayah jelajah jalur nadi cinta kami
memekarkan kuncup harapan
Kota Gudheg, 30012016
Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ cinta yang mekar ~
Merapi Merbabu kita tandai
dengan erat jalin jemari
saling membuang ego diri
Kota Gudheg, 30012016
Ketep Pass, antara Merapi Merbabu, Magelang, Jawa Tengah
Foto Heru Marwata.

Top of Form




~ cinta yang mekar ~
di ladang tebu yang berkembang
kami menancapkan deru kalbu
untuk saling menjaga jiwa
Kota Gudheg, 30012016
Ladang tebu, anteping kalbu, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ cinta yang mekar ~
erupsi bisa datang dan pergi
cinta kami kan abadi
pasir dan batu menjadi saksi
Kota Gudheg, 30012016
Sungai Putih, Jurangjero, Magelang, Jawa Tengah
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ cinta yang mekar ~
memaknai kata cinta
menyatukan detak jiwa
dalam harmoni alam raya
Kota Gudheg, 30012016
Hutan Pinus, Mangunan, Bantul, Yogyakarta
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form




~ cinta yang mekar ~
seperti bunga melara hinggap kumbang
serupa oase di padang rimba gersang
sebagai cahaya bagi pemuja bayang
PK, 30012016
Ilustrasi: Foto koleksi pribadi, lampu2 di halaman Balairung Kampus Rakyat
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ cinta yang mekar ~
rindu tak akan pernah lapuk
apalagi sekarat atau berkarat
dalam kelambu cinta yang mekar
PK, 30012016
Ilustrasi: Foto koleksi pribadi, bunga dan rama-rama
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ cinta yang mekar ~
rama-rama dan bunga-bunga
menandai mekarnya cinta
dalam balada semiotika
PK, 30012016
Ilustrasi: Foto koleksi pribadi
(Sekadar colekan awal untuk Pak
Salimi Ahmad, Bang Foeza Hutabarat, Mbak RD Kedum, Mbak Windhihati Mazhaya, Mbak Dian Kencana, Mbak Mutiara Nafisya, dan para sohib di #‎puisi3baris)
Foto Heru Marwata.

Top of Form



~ cinta yang tumbuh ~
ada gairah mawar merah yang berubah teduh
ada kecipak ombak gejolak hati yang kan berlabuh
ada buaian bayu dan degup cinta yang sedang tumbuh
BS, 29012016
Ilustrasi: Foto koleksi pribadi, bunga mekar di halaman Kampung Budaya
Foto Heru Marwata.

Top of Form



nikmat
mengayuh rindu
yang paling dalam
di sungai kenangan
PK, 28012016
Ilustrasi: Foto koleksi pribadi, berperahu, menyusuri sungai, menuju Air Terjun Sri Gethuk, Playen, Gunung Kidul.
Foto Heru Marwata.

Top of Form



kubidik
lembar hijau daun kuning bulir padi
bernas menyimpan aroma panorama
legenda Jaka Tarup - Nawangwulan
BS, 26012016
Ilustrasi: Foto diri sedang merekam jejak kenangan jalur benang pelangi di daerah Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta
Foto Heru Marwata.

Top of Form



pastilah
hati adalah pantai terindah untuk berlabuh
janji adalah sungai terumit untuk ditempuh
Tuhan adalah laut terakhir untuk mengeluh
PK, 25012016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, arca Prajdna Paramita (sering dipergunakan untuk melukiskan kecantikan Ken Dedes), salah satu di antara tiga "tandha tresna" alumni Sastra Inggris (Bu Nuning dkk.) untuk FIB, Kampus Biru.
Foto Heru Marwata.




Top of Form
jika - jika - maka
benderang adalah benteng paling teguh untuk melindungi
gelap adalah warna paling aman untuk bersembunyi
lidah adalah pedang paling tajam untuk melukai
PK, 25012016
Ilustrasi: Kokeksi pribadi, wajah Merapi dari tenggara, dari lokasi penambangan pasir dan batu di Balerante, Klaten, Jawa Tengah.
Foto Heru Marwata.




Top of Form
Bottom of Form
bumi
menghadirkan warna dan keindahan
meramu jelajah batas dan kisah penyatuan
pantaskah sejarahnya kita porak porandakan?
PK, 23012016
Ilustrasi: PhotoGrid, Internet
Foto Heru Marwata.

Top of Form



karena
jurang memberi kita kesempatan
membingkai kecupan air pada tanah
mengelindankan aroma rekam kenangan
PK, 23012016
Ilustrasi: Photogrid, internet
Foto Heru Marwata.

Top of Form



pelajaran
pada alam kita belajar kearifan
pada sungai kita belajar mencari jalan
pada usia kita belajar merilis pengalaman
PK, 23012016
Ilustrasi: photogrid, internet
Foto Heru Marwata.

Top of Form



kuingat
pada segar lemon bibirmu
kau oleskan sianida pemburu
aku tak bisa lepas dari jeratmu
PK, 23012016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, kuncup n mekar bunga di salah satu sisi Kampus Biru
Foto Heru Marwata.

Top of Form





saat aku
menapak sepi
memungut kisah
di jalan kenangan
PK, 20012016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, jalan setapak dari dan ke Punthuk Setumbu, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form




bisa
bolak balik melelahkan
putar balik menyesatkan
jungkir balik menyedihkan
PK, 19012016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, bayang2 pepohon di kolam ikan (sekitar Air Terjun Sri Gethuk, Wonosari, Gunung Kidul)
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form




nyatanya
seharian kami kais kata, di bongkah rembulan
di lapis bumi, puisi mengerak tak termaknakan
merekam lagu mentari, tanpa cinta dan harapan
BS, 18012016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, sisa erupsi Merapi di Kali Putih, Jurangjero, Magelang
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form




di mana
tempat terbaik menyembunyikan pengingkaran
penolakan atas kuasa alam dan penciptanya
selain di hati yang tertutup kebutatulian?
PK, 16012016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, rumah2 n sawah2 di Piyungan, dilihat dari Bukit Bintang, Wonosari, Gunung Kidul
Foto Heru Marwata.

Top of Form



bagi mentari
apa yang bisa menjadi penghalang
selain si pencipta bayang
dan kebisuan senja di bukit bintang?
PK, 16012016
Ilustrasi: Senja di sebuah warung di Bukit Bintang, Wonosari, Gunung Kidul
Foto Heru Marwata.

Top of Form





apa lagi
yang bisa kita dustai
dalam bingkai kopi gelas puisi
saat lekat malam menggenggam sepi?
PK, 16012016
Ilustrasi: Gelas kopi seseorang yang, mohon maaf, kami curi gambarnya saat ditaruh di sudut sebuah warung di Bukit Bintang, Wonosari, Gunung Kidul
Foto Heru Marwata.

Top of Form



tanya jawab
pada rantai pencarian, tanya sering kulabuhkan
"Di mana?"
pantai bersaksi, kadang jawaban tak kutemukan
Kampus Biru, 13012016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, Pantai Nglambor, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta (kira2 2,5 jam dari kota Yogya, bagus untuk snorkling)
Foto Heru Marwata.

Top of Form



permohonan
Tuhan, ajari aku
padamkan api abadi
di tungku kutub paling beku
Kampus Biru, 12012016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, pintu (gapura ukir) menuju Nirvana Lounge di lantai 19 Indoluxe Hotel, Yogyakarta
Foto Heru Marwata.

Top of Form
Bottom of Form




Cahaya Mahacahaya Itu
Begitu dekat bagai tanpa sekat
Begitu jauh bagai tak tertempuh
Saat tercekat kita harus bersimpuh
Kampus Biru, 08012016
Ilustrasi: Koleksi pribadi, saat mentari pagi mulai memanasi menara masjid kampus
Foto Heru Marwata.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar