Sabtu, 22 Oktober 2016

MENCIPTA DUNIA MULIA MELALUI DUNIA KATA

MENCIPTA DUNIA MULIA MELALUI DUNIA KATA
Heru Marwata
Kata merupakan unsur bahasa yang sangat penting. Kata merupakan sarana untuk menyatakan semua konsep, ide, dan atau gagasan. Dengan kata-kata kita berpikir, menyatakan perasaan, menyampaikan informasi, dan mengemukakan gagasan. Kata-kata dapat menjadi sarana menjalin persahabatan, mengadakan perjanjian, mencapai kerja sama, dan lain-lainnya, tetapi kata-kata juga dapat menjadi pemicu kerusuhan, peperangan, dan kejadian-kejadian buruk lainnya. Pernahkah Anda bayangkan betapa sulitnya orang berkomunikasi seandainya tidak ada kata-kata? Apa yang Anda lakukan untuk menyatakan isi hati Anda seandainya tidak ada kata CINTA? Bisakah Anda hidup dalam dunia tanpa kata?
Kata dan kata-kata bisa dikatakan dengan kata-kata. Kata yang BENAR dapat menyebabkan KEBENARAN demikian BENAR dan BENAR-BENAR dapat DIBENARKAN menurut ukuran KEBENARAN yang mana pun. Namun, kata yang SALAH dapat menyebabkan KESALAHAN, perilaku SALAH, tindakan SALAH, dan bahkan silang sengketa berkepanjangan. Benar dan salah juga bisa dikata-katakan.
            Kata begitu berguna. Kata begitu berjasa dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, manfaatkan kata-kata secara maksimal sehingga Anda mendapatkan faedah darinya. Akan tetapi, berhati-hati pulalah mempergunakannya karena kata memiliki kekuatan yang kadang-kadang tidak kita duga atau kita bayangkan.
            Seorang pemuda menabrak kereta api yang dikiranya tumpukan jerami hanya karena baru saja mendengarkan sebuah kata dari pujaan hatinya. Kata yang baru saja didengarnya adalah PUTUS. Seorang mahasiswa semester 5 tiba-tiba saja mengambil uang cukup banyak lewat ATM dan menraktir teman-teman pondokannya hanya karena baru saja menerima SMS yang berisi satu kata saja. Kata itu berbunyi YA, sebagai jawaban atas pertanyaan ”Maukah kau jadian denganku?” yang diajukannya kepada teman seangkatannya. Itulah kata. Kadang-kadang penuh makna. Kadang-kadang penuh misteri. Kadang-kadang demikian gamblang, tetapi kadang-kadang demikian remang. Sungguh, dunia kata adalah dunia yang kadang-kadang penuh tanda tanya. Yang jelas, kata-kata kadangkala demikian dahsyat pengaruhnya.
            Satu kata yang berbunyi SERANG, misalnya, dapat menyebabkan puluhan, ratusan, bahkan ribuan nyawa melayang. Satu kata yang berbunyi BAKAR, misalnya, bisa menyebabkan orang, rumah, pertokoan, bahkan kawasan yang cukup luas berkobar-kobar dan berubah menjadi bara dan abu. Siapa yang tidak takut dicap melakukan tindakan SUBVERSIF pada rentang waktu antara tahun 70-an hingga 90-an? Namun, konon, sebuah orde yang pernah berjaya di negeri ini juga tumbang hanya karena banyak orang  meneriakkan kata REFORMASI di jalan-jalan. Kata MONARKI pernah menjadi bahan diskusi hangat setelah diucapkan SBY (saat itu masih menjadi Presiden RI) dalam konteks Keraton Yogya dan menimbulkan masalah baru. Demikianlah, kata (kata-kata) begitu hebatnya.
            Banyak hal positif bisa dibangkitkan dengan kata-kata. Sebaliknya, banyak pula hal negatif bisa dimunculkan lewat kata-kata. Terlepas dari kemungkinan penggunaan yang salah, orang yang menguasai  kata akan mampu menyampaikan informasi secara lebih baik, mampu mengomunikasikan gagasan secara lebih tepat, dan mampu mengolah serta mendayagunakan kata-kata sedemikian rupa sehingga kata-kata itu seolah selalu "membantu" dan "berpihak" kepadanya. Kata adalah pencipta suasana. Kata (kata-kata) bisa menyebabkan orang menangis, marah, bahagia, bahkan bunuh diri. Mengapa tidak kita pakai kata untuk kebaikan?
            Jadi, mari kita mencoba  masuk ke  dunia kata, kita kenali wilayahnya, kita jelajahi arti dan maknanya, kita kuasai seluk beluknya, dan kemudian kita berdayakan segala potensi yang ada agar lebih bermanfaat dalam usaha mulia MENCIPTA DUNIA YANG LEBIH BERMARTABAT. Setuju?
Mari kita galang semangat untuk bersama-sama membaca mantra sakti agar kata-kata tidak pernah mati atau pergi meninggalkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar