Sabtu, 01 Oktober 2016

TERLENA

TERLENA (5)
bius yang ditaburkan kabut
memutar berjuta jiwa terlena
serasa bangun dari tidur panjang
bersama berbait derit ranjang
di antara dedesah & gelinjang
RSPR, pondok ilusi kata tanpa arti, 09092016
Top of Form
TERLENA (4)
kutahu bintang paling cerlang
yang membarakan api cemburu
membakar hati menjadi debu
menyisakan lagu persembahan
tarif tinggi lakon pengorbanan
RSPR, pondok ilusi kata tanpa arti, 09092016
Top of Form
TERLENA (3)
seuntai kata yang terlena
mengajakku bertemu idola
berdendang dan berbincang
tentang surga yang hilang
dalam perjalanan pulang
RSPR, pondok ilusi kata tanpa arti, 09092016
Top of Form
TERLENA (2)
pasti kamu
hanya dirimu
membuatku terlena
tersihir hinga kata terakhir
dendam yang tak sempat terlahir
RSPR, pondok ilusi kata tanpa arti, 09092016
Top of Form
TERLENA (1)
terlena aku
ketika sepetak rindu
menuntutku menyemaikan
bibit bara cinta yang menikam
di lintang pematang dan tualang

RSPR, pondok ilusi kata tanpa arti, 09092016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar